sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

XL bukukan pendapatan layanan perusahaan Rp12,13 triliun di semester I-2020

Per akhir kuartal kedua 2020 ini, jumlah pelanggan meningkat tipis menjadi 55,67 juta dari 55,49 juta di kuartal sebelumnya. 

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Kamis, 27 Agst 2020 17:59 WIB
XL bukukan pendapatan layanan perusahaan Rp12,13 triliun di semester I-2020

PT Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil mempertahankan pertumbuhan di tengah meningkatnya kompetisi antaroperator akibat pandemi Covid-19. Pendapatan layanan perusahaan di sepanjang semester I-2020 tercatat sebesar Rp12,13 triliun, meningkat 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Tak hanya dari sisi pendapatan layanan perusahaan, Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan, pendapatan dari layanan data juga terus tumbuh 15% dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy), dan sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan layanan (service revenue) perusahaan menjadi sebesar 91%.

"Harus kami akui bahwa meluasnya kebutuhan masyarakat atas akses internet untuk mendukung aktivitas bekerja dan belajar telah menolong XL Axiata selama masa pandemi Covid-19. Trafik pemakaian data memang menjadi meningkat terutama di bulan-bulan awal masa pandemi," katanya salam keterangan resmi, Kamis (27/8).

Namun, trafik pemakaian data XL cenderung melandai karena daya beli masyarakat juga melemah seiring menurunnya kondisi ekonomi secara umum akibat pandemi Covid-19. 

"Kami belum tahu sampai kapan wabah ini akan berakhir, sehingga kedepan tentunya tantangan dan tekanan yang akan dihadapi industri telekomunikasi termasuk XL Axiata tentunya masih akan berat. Dan tentu kami harus tetap optimis dan menyiapkan segala daya upaya untuk mengantisipasi ke depannya," ujarnya.

Meski demikian, trafik data semester I-2020 ini meningkat 45% dibandingkan semester I-2019, dari 1.531 Petabyte menjadi 2.221 Petabyte. Sementara itu jika dihitung per kuartal, pada kuartal kedua 2020 ini, trafik data meningkat 22% dibandingkan kuartal sebelumnya.

Dia melanjutkan, pada semester I-2020, XL Axiata juga berhasil meraih EBITDA Rp6,49 triliun, lebih tinggi 37% dibandingkan perolehan semester I-2019. Laba bersih setelah pajak pada semester ini pun tercatat Rp1,7 triliun. Secara kuartal, pada periode kuartal II-2020 ini EBITDA juga berhasil tumbuh 4% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, dan laba bersih setelah pajak mencapai sebesar Rp224 miliar.

Selain itu, beban usaha pada semester I-2020 menurun 12% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi karena beberapa faktor, salah satunya beban biaya infrastruktur yang lebih rendah yaitu -23% (yoy) sebagai akibat dari adopsi IFRS 16. 

Sponsored

Faktor selanjutnya adalah biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya juga menurun -21% (yoy), terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan lalu lintas suara. Terakhir karena faktor biaya pemasaran menurun -6% (yoy) karena pergeseran pengeluaran ke digital.

Sepanjang semester I-2020 XL Axiata juga berhasil mempertahankan jumlah pelanggan. Per akhir kuartal kedua 2020 ini, jumlah pelanggan meningkat tipis menjadi 55,67 juta dari 55,49 juta di kuartal sebelumnya. 

Untuk rerata pendapatan per pengguna atau ARPU periode kuartal ini, ada di angka Rp36.000 untuk prabayar dan Rp111.000 untuk pascabayar. ARPU campuran Rp37.000 dari sebelumnya Rp36.000. Tingkat penetrasi pengguna smartphone mencapai 87% dari total pelanggan atau relatif stabil dibanding kuartal sebelumnya yang mencapai 86%.

Berita Lainnya
×
tekid