sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Wacana Pemkot Jogja buang sampah di Klaten, Bupati: ya tidak boleh

"Saya sudah baca di media sosial juga. Kalau buang sampah di Klaten ya nggak boleh," ucap Sri Mulyani.

Dessy Nuraulia Budiyanto
Dessy Nuraulia Budiyanto Jumat, 03 Jun 2022 10:51 WIB
Wacana Pemkot Jogja buang sampah di Klaten, Bupati: ya tidak boleh

Bupati Klaten, Sri Mulyani, menolak tegas wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang akan membuang sampah TPA Desa Troketon, Klaten sehubungan dengan membludaknya sampah di TPST Piyungan. Sri Mulyani mengaku belum ada kesepakatan dari kedua belah pihak terkait rencana tersebut.

"Kalau Jogja mau buang sampah di Klaten ya tidak boleh. Mungkin berkomunikasinya dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Kalau dengan saya belum ada komunikasi sama sekali," ucap Sri Mulyani, Kamis (2/6).

Sri Mulyani mengungkapkan, apabila Pemkot Yogyakarta hendak melakukan kerja sama terkait pengolahan sampah menjadi kompos akan disambutnya dengan baik. Namun jika hanya membuang sampah di TPA Troketon, dia tidak membolehkan.

"Saya sudah baca di media sosial juga. Kalau buang sampah di Klaten ya nggak boleh. Kalau mau diolah dan dimanfaatkan menjadi lebih berharga seperti pupuk ya kami dukung," jelasnya.

Sponsored

Mulyani memastikan menolak tegas rencana Pemkot Jogja jika membuang sampah di TPA Desa Troketon, Kecamatan Pedan. Mengingat TPA ini akan dioptimalkan untuk memproses sampah yang diangkut dari 258 tempat pembuangan sampah (TPS) tersebar di 26 kecamatan di Klaten.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Klaten, Srihadi, menegaskan sampai saat ini belum ada pembicaraan secara langsung maupun tertulis terkait rencana Pemkot Yogyakarta hendak membuang sampah di Klaten. Ia justru khawatir jika sampai wacana dari pemkot tersebut terealisasi.

"TPA Troketon memiliki lahan seluas sekitar 7 hektare. Umur daya tampungnya tinggal tiga tahun lagi. Kalau sampah Jogja di tampung di TPA, maka akan memperpendek umur TPA. Saat ini kami justru sedang mencari lahan untuk TPA," jelas Srihadi.

Berita Lainnya
×
tekid