sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Diduga penyebab gagal ginjal, Dinkes Kalimantan Timur awasi persebaran obat Praxion

Dinkes Kalimantan Timur memantau sejumlah apotek, klinik hingga puskesmas untuk mencegah persebaran merek obat Praxion.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Jumat, 10 Feb 2023 13:09 WIB
Diduga penyebab gagal ginjal, Dinkes Kalimantan Timur awasi persebaran obat Praxion

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur memantau sejumlah apotek, klinik hingga puskesmas untuk mencegah persebaran merek obat Praxion yang diduga menyebabkan gagal ginjal.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kalimantan Timur, Ronny Setiawati mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk terus mengawasi persebaran merek tersebut di pasaran.

"Kami saat ini sedang melakukan pemantauan berkala dan rutin di seluruh institusi kesehatan di bawah naungan Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, baik itu dari Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas), klinik-klinik, rumah sakit (RS), bahkan apotek, untuk mengantisipasi sebaran obat sirup berbahaya sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan RI," kata Ronny dalam keterangannya, Kamis (9/2).

Ronny memastikan, saat ini belum ada kasus gagal ginjal yang terdeteksi di Kalimantan Timur.  Meski begitu, pihaknya bersama BPOM tetap menggencarkan pengawasan sebagai langkah pencegahan.

Sponsored

"Pengawasan kami bersama mitra BPOM mulai dari pemeriksaan saat produksi, distribusi, sampai pada outlet-outlet penjualan, baik itu di apotek sampai ke klinik dan rumah sakit," jelasnya.

Sementara itu, BPOM tengah merevisi regulasi terkait distribusi masuk obat dan bahan baku obat ke wilayah Indonesia. Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor BPOM, Togi Junice Hutadjulu mengatakan, revisi dilakukan berdasarakan adanya kasus gagal ginjal akut yang mulai menjangkiti anak-anak Indonesia sejak 2022.

"BPOM sedang melakukan perubahan revisi regulasi terkait pemasukan obat, bahan baku obat ke wilayah Indonesia, kriteria dan tata laksana registrasi obat, pedoman cara pembuatan obat yang baik, dan tata cara kualifikasi pemasok," kata Togi.

Berita Lainnya
×
tekid