sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bupati Pesawaran koordinasikan masalah eksplorasi panas bumi ke pusat

Padahal, eksplorasi tersebut akan berdampak baik pada peningkatan nilai ekonomi daerah.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Jumat, 25 Mar 2022 11:01 WIB
Bupati Pesawaran koordinasikan masalah eksplorasi panas bumi ke pusat

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona segera berkoordinasi dengan Kementerian ESDM membahas kendala dalam merealisasikan rencana eksplorasi panas bumi di wilayahnya. Pasalnya, sejak 2018 program tersebut mandeg dan tidak ada kejelasan.

Padahal, eksplorasi tersebut akan berdampak baik pada peningkatan nilai ekonomi daerah.

“Jadi tahun 2018, kami pernah diajak diskusi dengan Kementerian ESDM dan salah satu anak perusahaan BUMN. Dinyatakan sudah ada pemenang lelang untuk eksplorasi panas bumi di kabupaten kita,” kata Dendi Ramadhona dalam keterangannya, Kamis (23/3).

Menurutnya, kendala yang terjadi hanya maslah administratif saja. Sehingga, Dendi berharap ada bantuan dari pihak Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengaudiensi kendala ini ke pusat.

“Namun awal Covid-19 di tahun 2020 belum ada informasi lagi. Saya sedang mengurut bagaimana kelanjutan program ini. Makanya, kita butuh dukungan dari Pemerintah Provinsi Lampung. Saya pikir, tidak ada kendala sosial atau dinamika di lapangan. Kemungkinan ada permasalahan administratif,” ucapnya.

Dendi menambahkan, pihaknya menginginkan agar pusat kantor, pembangkit, gardu induk dan infrastruktur interkoneksinya berada di Pesawaran jika ekplorasi terealisasi. Hal tersebut agar membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.

“Jangan adanya eksplorasi panas bumi di Pesawaran, hanya sumur eksplorasinya saja. Kita berkomitmen dengan Kementerian dan pihak perusahaan pemenang agar site office, pembangkit, gardu induk ada di Pesawaran. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan, menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru,” jelasnya.

Sebagai informasi, lokasi potensi panas bumi terletak di Padangcermin dan sekitarnya. Termasuk di Wayratai dan kawasan register dengan total luas areal 70 ribu hektare.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid