Kasus stunting Kabupaten Pandeglang menurun
Asupan tersebut diberikan kepada kelompok ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0 sampai 23 bulan atau rumah tangga 1000 hari pertama kehidupan

Jumlah anak penderita stunting di Kabupaten Pandeglang mengalami penurunun selama lima tahun terakhir. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani, menyebut peningkatan kualitas gizi pada ibu dan anak menjadi kunci penurunan stunting.
“Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit stunting, seperti meningkatkan cakupan dan kualitas intervensi gizi spesifik,” jelas Dewi, Selasa (18/10).
Dewi mengatakan, upaya yang dilakukan Pemkab Pandeglang dalam mencegah penyakit stunting yakni dengan meningkatkan kualitas intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif. Asupan tersebut diberikan kepada kelompok ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0 sampai 23 bulan atau rumah tangga 1000 hari pertama kehidupan.
"Intervensi spesifik merupakan kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting dan umumnya diberikan oleh sektor kesehatan seperti asupan makanan, pencegahan infeksi, status gizi ibu, penyakit menular dan kesehatan lingkungan," katanya.
Dewi menjelaskan saat ini jumlah kasus stunting di Kabupaten Pandeglang sebanyak 3.638 anak. Sedangkan lima tahun lalu mencapai delapan ribu anak.
“Pencegahan dan penanganam stunting merupakan tugas semua pihak. Penanganan penyakit tersebut tidak hanya menjadi tugas Dinkes, melainkan semua pihak terkait,” jelasnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Menimbang sistem pemilu proporsional terbuka, tertutup, atau campuran
Kamis, 30 Mar 2023 06:19 WIB
Menimbang bunga KUR 0% demi keberlanjutan UMKM
Rabu, 29 Mar 2023 15:00 WIB