Pemkab Gowa manfaat zona nilai tanah untuk perkuat PAD

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mulai memanfaatkan zona nilai tanah (ZNT) sebagai objek Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kebijakan tersebut mulai diatur dan diundangkan sejak Rabu (9/11).

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, ZNT adalah angin segar bagi pendapatan alternatif daerah. Pasalnya, ZNT di Gowa sangat luas dan berpotensi mendatangkan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) kurang lebih Rp10 miliar.

"Dengan disetujuinya Perda ZNT ini maka kita akan mendapatkan PAD pada PPHTB kurang lebih Rp10 miliar. Sehingga perda ini akan betul-betul menjadi lahan baru pendapatan kita," kata Adnan dalam keterangannya.

Adnan menjelaskan, Ranperda ZNT sebenarnya sudah diserahkan ke dewan sekal Oktober 2021 lalu. Meski terhitung lama, ia yakin penggodokan perda ini telah maksimal. Selanjutnya ia meminta DPRD bisa bekerja sama menentukan skala prioritas perda bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

"Mudah-mudahan dalam menetapkan (perda) bisa melihat mana yang bisa mengangkat PAD kita. Baik melakukan revisi ulang atau membuat Perda baru karena transfer pusat ke daerah setiap tahunnya mengalami penurunan. Makanya sumber-sumber PAD harus dimaksimalkan agar bisa meningkat di masa yang akan datang," jelasnya.

Sementara itu, Pansus DPRD Gowa, Irmawati menjelaskan, Ranperda ZNT telah dirumuskan semaksimal mungkin sejak Oktober 2021 lalu. Ia mengatakan, pihaknya mengasesmen ranperda tersebut secara hati-hati dan yang terpenting berguna bagi masyarakat.

"Pembahasan ini cukup relatif alot dibandingkan dengan penyusunan Ranperda biasanya dan melalui beberapa tahapan sesuai dengan aturan. Seperti, melakukan pendalaman materi, rapat kerja dengan instansi terkait serta melakukan kunjungan konsultasi," katanya.