Pemko Padang bangun Pos Gizi tekan stunting di Kampung Jawo
Pemkot Padang mulai mengoperasionalkan Pos Gizi di Kelurahan Kampung Jawo, Kecamatan Padang Barat untuk mendampingi masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Padang mulai mengoperasionalkan Pos Gizi di Kelurahan Kampung Jawo, Kecamatan Padang Barat untuk mendampingi masyarakat dalam pemenuhan gizi anak. Pos tersebut juga sebagai bentuk komitmen pemkot dalam menekan stunting, atau gagal tumbuh pada bayi, melalui edukasi penyediaan makanan bergizi.
“Mencegah stunting tidak hanya satu hari, tetapi harus berkelanjutan, dan diperlukan kepedulian semua pihak. Hal ini dengan pembukaan Pos Gizi DP3AP2KB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana) di Kampung Jawo,” kata Kabid Dalduk Pergerakan DP3AP2KB Kota Padang, Andi Amir, dilansir dari padang.go.id, Senin (13/3).
Andi juga mengajak masyarakat sekitar agar aktif menjaga asupan makanan bagi anak. Diharapkan, program Pos Gizi ini akan maksimal dengan kesadaran masyarakat yang memilki anak untuk turut serta mengikuti seluruh proses pelatihan maupun sosialisasi gizi.
“Masyarakat harus aktif dalam mencegah dan menangani stunting. Jika pemerintah telah memikirkan dan bergerak, sedangkan masyarakat hanya pasif, maka akan percuma," ucapnya.
Sementara itu, Camat Padang Barat, Junie Nursyamza mengatakan, Pos Gizi Kaurahan Kampung Jawo merupakan pos yang ke-6 di wilayahnya. Ia menargetkan akan berkolaborasi dengan pemko membangun 10 pos lagi.
“Target 10 kelurahan harus membuka pos gizi sebagai dapur sehat atasi stunting,” katanya.
Sebagai informasi, Pos Gizi dipantau langsung oleh Kepala Puskesmas dan Bidan Pembina Wilayah. Program tersebut dilaksanakan selama 12 hari dengan opsi berkelanjutan sesuai tingkat stunting daerah. Pos Gizi akan menyediakan ahli gizi untuk mengedukasi masyarakat tentang cara mengolah makanan untuk anak, termasuk edukasi penyajian makanan oleh ibu TP PKK kepada ibu balita.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Musabab di balik meningkatnya angka kejahatan
Rabu, 22 Mar 2023 06:10 WIB
Cerita mereka yang direpresi di BRIN: Dari teguran hingga pemotongan tukin
Selasa, 21 Mar 2023 12:10 WIB