sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemkot Yogyakarta promosi pelestarian fauna lewat lomba Burung Berkicau

Lomba tersebut sekaligus menggandeng Pelestari Burung Indonesia (PBI) menyosialisasikan aturan-aturan penangkaran burung.

Muhammad Wahid Aziz
Muhammad Wahid Aziz Senin, 19 Jun 2023 14:10 WIB
Pemkot Yogyakarta promosi pelestarian fauna lewat lomba Burung Berkicau

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mempromosikan kesadaran pelestarian fauna burung dengan menggelar lomba Burung Berkicau Piala Wali Kota Yogyakarta 2023. Lomba tersebut sekaligus menggandeng Pelestari Burung Indonesia (PBI) menyosialisasikan aturan-aturan penangkaran burung yang menjamin keberlangsungan ekosistem dan potensi ekonomi.

“Dunia burung peliharaan bisa menjadi industri yang menjanjikan, baik secara ekonomi maupun sosial. Perlu diapresiasi kepada seluruh pecinta burung yang telah turut melestarikan burung, merawat serta melatih,” kata Pj. Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo, dilansir dari jogjakota.go.id, Minggu (18/6).

Singgih mengatakan, kegiatan tersebut diikuti berbagai macam jenis burung, seperti lovebird, murai, cucak hijau dan kenari. Pemkot juga berkeinginan mewujudkan agenda tersebut sebagai salah satu agenda wisata sport tourism.

“Harapannya, dengan silaturahmi ini dapat menjadi media untuk saling bertukar ilmu tentang penangkaran, membuat sangkar, perawatan yang baik dan benar serta bisa menjadi sebuah lapangan pekerjaan baru karena perlu untuk menjaga ekosistem burung," ujarnya.

Sponsored

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, Suyana, mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh pecinta burung dari seluruh Indonesia. Ia berharap Lomba Burung Berkicau Piala Wali Kota Yogyakarta 2023 dapat meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya para peternak burung, pengrajin sangkar burung, penjaja makanan dan kelompok binaan dari DPP.

"Kegiatan lomba ini menuju visi dan misi Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta pengembangan pertanian dan peternakan di Kota Yogya yang berbasis hobi yaitu tanaman dan hewan yang eksotis dan memiliki nilai jual tinggi," tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid