Pemprov Kaltim targetkan 14% penurunan stunting hingga 2024

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menargetkan 14% penurunan angka masalah kurang gizi kronis pada anak atau stunting hingga 2024. Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim, Hadi Mulyadi menginstruksikan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim berkolaborasi dengan pihak terkait dalam mengoptimalkan upaya menurunkan stunting.

Hadi mengatakan, kasus stunting menurun dari 28% ke 22% pada 2021 atau sebesar enam persen. Karena itu, dirinya optimis mampu menurunkan stunting sebesar delapan persen selama dua tahun ke depan.

“Kita yakin selama dua tahun ke depan bisa mencapai target. Yakni, menurunkan presentase kasus stunting di Provinsi Kaltim,” kata Hadi usai menerima kunjungan Kepala DKP3A Noryani Sorayalita bersama Tim Satgas Stunting Kaltim, dikutip dari Instagram @pemprov_kaltim, Senin (11/4).

Menurut Hadi, Tim Satgas Stunting Kaltim yang sudah dibentuk harus bekerja cepat, tepat dan tuntas. Dirinya meminta seluruh tim agar turun ke lapangan mengintervensi masyarakat dengan memaksimalkan pemahaman secara utuh untuk menhindari stunting.

“Insya Allah kita akan turun ke lapangan dengan melakukan sosialisasi maupun penyuluhan, sehingga masyarakat betul-betul paham bagaimana menghindari kasus. Harapannya, masyarakat Kaltim selalu dalam kondisi sehat dan terjamin kebutuhan gizinya, sehingga tumbuh kembang ibu dan anak semakin tinggi,” pungkasnya.