Tekan polusi udara, gedung tinggi di DKI wajib pakai water mist generator

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan polusi udara di ibu kota. Salah satunya, pengelola gedung tinggi  milik pemerintah daerah (pemda) serta perusahaan negara dan daerah menyiapkan water mist generator.

"Semua gedung-gedung milik Pemprov DKI, BUMN, dan BUMD sudah dikerahkan untuk memasang water mist generator. Utamanya gedung-gedung tinggi," ucap Penjabat (Pj.) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, dalam diskusi publik "Quick Response Penanganan Kualitas Udara di DKI Jakarta", Senin (28/8).

Water mist generator adalah pompa bertekanan tinggi. Alat ini nantinya akan menyemprotkan air guna menekan polutan. 

Kemudian, melakukan razia emisi bagi kendaraan bermotor dan industri. Apalagi, nyaris 1 juta kendaraan masuk Jakarta dari daerah penyangga setiap harinya.

"Informasi dari Dishub (Dinas Perhubungan), bahwa jumlah kendaraan masuk ke Jakarta itu ada 997.000 unit dari daerah Bodetabek per harinya. Sehingga, ini menjadi perhatian kita bersama untuk menerapkan uji emisi dan kendaraannya harus lulus [uji emisi]," tuturnya.

Heru melanjutkan, Pemprov DKI memiliki Grand Design Pengendalian Pencemaran Udara (GDPPU). Beleid tersebut bakal disahkan menjadi Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU) sehingga menjadi panduan pengendalian pencemaran udara hingga 2030.

"Selanjutnya, adalah mengefektifkan pengendalian pencemaran udara sesuai dengan amanat peraturan perundangan, yang mencakup 5 aspek-aspek energi bersih, teknologi rendah emisi, tata ruang dan tata kelola, standar emisi, dan penegakan hukum," katanya dalam keterangannya.

Lebih jauh, Heru mengakui bahwa Pemprov DKI tidak bisa bekerja sendiri dalam mengendalikan polusi udara. Dengan demikian, dibutuhkan keterlibatan pemda sekitar.

"Maka dari itu, teman-teman dari Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang nanti bersama-sama mendengarkan dan memberikan saran dari hasil diskusi ini. Hal ini untuk bisa menjadi titik terang dalam mengurangi polusi di Jabodetabek karena cukup luas area yang terdampak," urainya.

Pemanfaatan water mist generator telah diujicobakan di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, pada Minggu (27/8). Hasilnya, klaim Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, skor particulate matter (PM 2.5) turun drastis.

"Waktu diuji dengan [water mist generator], PM 2.5 memang turun. Turunnya signifikan, dari angka 112 itu turun menjadi angka 52," ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, beberapa saat lalu.

Water mist generator dirancang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Pemanfaatannya membutuhkan air sekitar 500 liter per generator dan listrik 2.000 watt.