sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Amerika Serikat nyatakan tak dukung Taiwan

Pernyataan itu tertuang dalam situs resmi Departemen Luar Negeri.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Jumat, 03 Jun 2022 08:15 WIB
Amerika Serikat nyatakan tak dukung Taiwan

Amerika Serikat (AS) menyatakan tidak mendukung kemerdekaan formal Taiwan yang diklaim Cina sebagai bagian dari kepulauan negaranya. Pernyataan itu tertuang dalam situs Departemen Luar Negeri AS.

Dilansir dari Reuters, Jumat (3/6), pada bulan lalu, Departemen Luar Negeri mengubah kata-kata di situs webnya dengan menghapus kata-kata yang tidak mendukung kemerdekaan Taiwan dan mengakui posisi Beijing bahwa Taiwan adalah bagian dari Cina., Hal itu menjadi kemarahan di Beijing.

Washington mengatakan, pembaruan itu tidak mencerminkan perubahan kebijakan. Kata-kata itu sekarang telah diubah lagi, untuk mengembalikan kalimat yang mengatakan "kami tidak mendukung kemerdekaan Taiwan".

Perubahan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Kantor Berita Pusat resmi Taiwan pada Jumat waktu setempat dan tampaknya telah terjadi pada 28 Mei, seperti tanggal di bagian atas lembar fakta. Namun, Departemen Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price mengatakan, pada Mei Amerika Serikat tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

"Kami telah berulang kali memperjelas hal ini baik di depan umum maupun secara pribadi," ucap dia.

Taiwan sudah menjadi negara merdeka de facto, meskipun dengan pengakuan internasional yang sangat terbatas. Washington tidak memiliki hubungan formal dengan Taipei, tetapi merupakan pendukung internasional dan pemasok senjata terpentingnya.

Nama resmi Taiwan tetap Republik Tiongkok, nama pemerintah yang melarikan diri ke pulau itu pada 1949 setelah kalah perang saudara dengan Partai Komunis pendiri Republik Rakyat Tiongkok dengan ibu kotanya di Beijing.

Sponsored

Pemerintah Cina pada 2005 mengesahkan undang-undang yang memberi Beijing dasar hukum untuk tindakan militer jika menilai Taiwan telah memisahkan diri atau akan segera memisahkan diri. Pemerintah Taiwan mengatakan, hanya 23 juta penduduk pulau itu yang memiliki hak untuk menentukan masa depan mereka dan sementara menginginkan perdamaian akan membela diri jika diserang.

Berita Lainnya
×
tekid