sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS berlakukan aturan baru bagi entitas media China

Ada lima entitas media China yang ditargetkan Amerika Serikat.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 19 Feb 2020 12:32 WIB
AS berlakukan aturan baru bagi entitas media China

Amerika Serikat pada Selasa (18/2) mengatakan akan mulai memperlakukan lima entitas media besar yang dikelola pemerintah China sama dengan operasi yang mereka terapkan pada kedutaan asing. Kelimanya diharuskan mengungkap daftar pekerja mereka, termasuk terkait perekrutan dan pemecatan, serta properti mereka, baik yang dimiliki atau disewa, ke kementerian luar negeri.

Mereka juga harus meminta persetujuan lebih dulu sebelum menyewa atau membeli properti baru. Kebijakan ini dinilai akan membantu kementerian luar negeri lebih memahami bagaimana lima entitas tersebut beroperasi di Negeri Paman Sam.

Kelima entitas media yang dimaksud adalah kantor berita Xinhua, China Global Television Network, China Radio International, China Daily Distribution Corp, dan Hai Tian Development USA Inc.

China Daily adalah surat kabar berbahasa Inggris yang diterbitkan oleh Partai Komunis China, sementara Hai Tian Development USA Inc adalah distributor People's Daily, surat kabar resmi Komite Sentral partai.

Dua pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS menjelaskan bahwa keputusan itu dibuat karena China memperketat kontrol negara atas medianya dan Presiden Xi Jinping telah menggunakan mereka secara lebih agresif untuk menyebarkan propaganda pro-Beijing. 

"Kontrol atas konten dan editorial menguat selama masa kekuasaan Xi Jinping," ungkap salah seorang pejabat AS. "Orang-orang ini (pekerja media) sebenarnya adalah senjata dari alat propaganda Partai Komunis China."

Kementerian Luar Negeri AS telah memberi tahu lima entitas media China tentang keputusan tersebut lewat surat pada Selasa. Sementara itu, Kedutaan China belum berkomentar terkait hal ini.

"Kontrol Beijing atas media milik pemerintah jadi semakin kejam," ujar pejabat kedua.

Sponsored

Ditanya apakah ada kekhawatiran bahwa Beijing akan membalas terhadap media Barat yang berada di China, seorang pejabat AS mengatakan, media asing di Negeri Tirai Bambu sudah beroperasi di bawah peraturan yang ketat. Lagipula, kebijakan baru AS tidak menerapkan pembatasan bagi lima entitas media China.

"Mereka (entitas media China di AS) beroperasi di lingkungan yang jauh lebih liberal di sini dibanding yang dinikmati pers asing di China," kata pejabat itu.

China dan AS sendiri memiliki sejumlah isu yang dipertentangkan, termasuk di antaranya perdagangan, Laut China Selatan, dan dukungan Washington bagi Taiwan. Namun, para pejabat AS menyatakan bahwa keputusan terkait media China ini tidak terkait dengan perkembangan terkini dalam hubungan bilateral kedua negara dan telah dipertimbangkan cukup lama.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid