sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

AS cabut sanksi atas tiga perusahaan Rusia

Tiga perusahaan Rusia dijatuhi sanksi karena memiliki hubungan dengan Oleg Deripaska, sekutu Presiden Putin.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 28 Jan 2019 14:31 WIB
AS cabut sanksi atas tiga perusahaan Rusia

Pemerintahan Donald Trump telah mencabut sanksi terhadap tiga perusahaan terkait dengan pengusaha dan miliarder Rusia Oleg Deripaska (51), sekutu Presiden Vladimir Putin.

Pembatasan atas raksasa aluminium Rusal, En+ Group dan JSC EuroSibEnergo dicabut setelah Deripaska menyerahkan kontrolnya.

Sang miliarder telah dikaitkan dengan penyelidikan atas dugaan campur tangan Rusia dalam pemilu AS. Adapun Demokrat menginginkan agar sanksi terus dilanjutkan.

Namun, Kementerian Keuangan mengatakan bahwa sanksi terhadap Deripaska sendiri tetap berlaku.

Ketiga perusahaan itu masuk daftar hitam pada April lalu ketika pemerintahan Trump menargetkan individu dan bisnis yang mereka sebut mendapat keuntungan dari Rusia yang terlibat dalam kegiatan memfitnah di seluruh dunia.

Itu termasuk dugaan campur tangan Rusia dalam Pilpres AS 2016, serta serangan siber internasional.

Pada awal bulan ini, Partai Republik di Senat memblokir upaya untuk melanjutkan sanksi terhadap Rusal, perusahaan aluminium terbesar kedua di dunia dan perusahaan lainnya terkait Deripaska.

Mereka dan pemerintahan Trump berpendapat bahwa sanksi dapat berdampak pada industri aluminium global. Lebih lanjut, mereka juga mengatakan bahwa sanksi telah bekerja efektif, menyusul menurunnya saham Deripaska di perusahaan-perusahaan tersebut sehingga dia tidak lagi mengendalikannya.

Sponsored

'Direktur yang independen'

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (27/1), Kementerian Keuangan AS mengatakan, tiga perusahaan Rusia telah setuju untuk audit yang luas dan berkelanjutan demi memastikan bahwa sebagian besar direktur yang duduk dalam direksi En+ dan Rusal adalah direktur independen dan tidak memiliki hubungan dengan Deripaska.

EN+, di mana Deripaska memiliki saham pengendali, menyambut baik kabar pencabutan sanksi. Saham perusahaan yang terdaftar di London itu anjlok ketika sanksi yang diumumkan pada April lalu tidak kunjung pulih.

Eksekutif perusahaan Lord Barker of Battle mengatakan, "Ini adalah kali pertama direktur independen perusahaan Rusia yang terdaftar di London, dengan dukungan kuat dari pemegang saham minoritas, berhasil menghilangkan kendali dari pemegang saham mayoritas sebagai respons langsung terhadap kebijakan sanksi AS."

Meski demikian anggota parlemen lintas spektrum politik menegaskan tidak pantas untuk mencabut sanksi terhadap perusahaan yang terkait dengan oligarki sementara Penyelidik Khusus Robert Mueller tengah menyelidiki apakah kampanye Trump pada 2016 berkolusi dengan Moskow.

Deripaska telah menjadi sosok yang berulang kali disebut dalam penyelidikan Mueller. Dia memiliki relasi dengan mantan ketua kampanye Trump, Paul Manafort, yang pada September 2018 telah mengaku bersalah atas dua dakwaan kriminal, yaitu bersekongkokl melawan AS dan konspirasi menghambat proses hukum.

Pekan lalu, model Belarusia Nastya Rybka sempat ditahan oleh polisi Rusia setelah mengklaim memiliki bukti campur tangan Rusia dalam kampanye Trump yang diklaimnya didapat dari Deripaska.

Deripaska telah membantah tuduhan itu dan berhasil menggugatnya.

Presiden Trump membantah berkolusi dengan Rusia, dan Rusia membantah berusaha memengaruhi pemilu AS atas nama Trump, meskipun temuan badan-badan intelijen AS merujuk ke sana. 

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid