China serukan penegakan supermasi hukum internasional atas pendudukan Israel

Wakil perwakilan tetap China untuk PBB Geng Shuan menyerukan upaya internasional kolektif untuk menyelesaikan masalah Palestina. Menurutnya, masalah Palestina adalah inti dari masalah Timur Tengah. 

"Solusi yang komprehensif dan adil sangat penting untuk perdamaian dan stabilitas regional, serta keadilan internasional," kata Geng Shuan pada pertemuan Majelis Umum tentang masalah Palestina dan situasi di Timur Tengah Rabu kemarin seperti dikutip China.org, Kamis (1/12).

Sejak awal tahun, situasi di wilayah Palestina yang diduduki terus bergejolak dengan pertempuran baru di Gaza yang mengakibatkan ratusan korban sipil dan kerusakan infrastruktur yang luas, serta gejolak bentrokan kekerasan di Tepi Barat. 

“Fakta sekali lagi membuktikan bahwa penanganan krisis sepotong-sepotong tidak dapat menggantikan solusi yang komprehensif dan adil dan bahwa bantuan ekonomi dan kemanusiaan sebagai tindakan sementara tidak dapat menutup defisit politik dan keamanan yang mengakar,” kata Geng. "Yang dibutuhkan sekarang adalah kemauan politik yang kuat dan tindakan diplomatik yang efektif serta upaya kolektif dari seluruh komunitas internasional, termasuk Dewan Keamanan."

Dia mengatakan China mendorong Palestina dan Israel untuk mengejar keamanan bersama.

Israel dan Palestina adalah tetangga yang tidak terpisahkan dengan keamanan yang saling bergantung dan tak terpisahkan. Jika keamanan satu pihak didasarkan pada ketidakamanan pihak lain, siklus kekerasan tidak akan terputus dan dilema keamanan tidak dapat diatasi. 

"Masyarakat internasional harus memberikan perhatian yang sama terhadap masalah keamanan kedua belah pihak dan mendorong mereka untuk menemukan titik temu terbesar melalui dialog dan kerja sama untuk mencapai keamanan bersama," katanya.

China menyerukan penegakan supremasi hukum internasional. Kegiatan pendudukan merambah tanah Palestina adalah pelanggaran hukum internasional, begitu juga dengan agresfitas Israel mengambil alih sumber daya Palestina dan menekan ruang hidup rakyat Palestina. China mendesak Israel untuk segera menghentikan semua aktivitas permukiman, menghentikan perubahan status quo secara sepihak di wilayah pendudukan, dan menetapkan batas akhir melalui negosiasi damai.

China mendukung peningkatan ekonomi dan mata pencaharian Palestina. China menyerukan kepada Israel untuk melonggarkan pembatasan yang tidak masuk akal atas penggunaan lahan dan pergerakan orang di wilayah pendudukan, menciptakan kondisi untuk pengembangan komunitas Palestina di Tepi Barat, dan mencabut blokade di Gaza sesegera mungkin. 

"Komunitas internasional harus memberikan bantuan kepada Palestina melalui berbagai saluran untuk membantu meringankan krisis keuangan dan menjamin layanan publik," ujar dia.

Geng Shuan mengatakan bahwa China mendesak implementasi penuh dari solusi dua negara. Pencarian solusi abadi atas dasar solusi dua negara adalah konsensus internasional dan satu-satunya jalan ke depan, yang harus dipegang teguh. Komunitas internasional harus menerjemahkan solusi dua negara dari konsensus menjadi tindakan dan dari visi menjadi kenyataan.

Geng menegaskan kembali dukungan China untuk pembentukan negara Palestina yang berdaulat penuh dan merdeka berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, dan untuk hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel serta pembangunan bersama orang Arab dan Yahudi.

"Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan dan negara besar yang bertanggung jawab, Tiongkok akan terus bekerja dengan komunitas internasional untuk mempraktikkan multilateralisme sejati dan secara aktif berkontribusi pada pencapaian solusi yang komprehensif, adil dan abadi untuk pertanyaan Palestina dan perdamaian abadi, universal keamanan dan kemakmuran bersama di Timur Tengah, katanya.