Citra satelit tunjukkan pergerakan kapal mewah Kim Jong-un

Citra satelit menunjukkan pergerakan kapal-kapal mewah, yang sering digunakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan rombongannya di dekat Wonsan. Menurut ahli, hal itu memberi indikasi lebih lanjut bahwa Kim Jong-un memang berada di resort pantai itu.

Spekulasi tentang kesehatan dan keberadaan Kim Jong-un merebak setelah ketidakhadirannya, yang belum pernah terjadi sebelumnya, pada peringatan HUT Kim Il-sung, kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, pada 15 April.

Pada Selasa (28/4), situs web pemantau Korea Utara NK Pro melaporkan citra satelit komersial yang menunjukkan kapal-kapal yang sering digunakan Kim Jong-un membuat pergerakan dengan pola yang mengisyaratkan bahwa dia atau rombongannya mungkin berada di wilayah Wonsan.

Pekan lalu, situs web pemantau Korea Utara yang berbasis di Amerika Serikat, 38 North, melaporkan citra satelit yang menunjukkan apa yang diyakini sebagai kereta pribadi Kim Jong-un terparkir di sebuah stasiun di kompleks resort di Wonsan.

Para pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat menuturkan bahwa masuk akal Kim Jong-un tinggal di Wonsan, mungkin untuk menghindari paparan coronavirus jenis baru. Mereka skeptis atas laporan yang menyebutkan, kesehatan Kim Jong-un dalam kondisi serius.

Selain itu, mereka memperingatkan bahwa bagaimanapun, kesehatan dan keberadaan Kim Jong-un merupakan rahasia yang dijaga ketat dan informasi yang dapat dipercaya sulit diperoleh di Korea Utara.

Terakhir kali media resmi Korea Utara melaporkan keberadaan Kim Jong-un adalah ketika dia memimpin pertemuan pada 11 April, tetapi hampir setiap hari sejak itu ada laporan mengenai dia yang mengirim surat atau pesan diplomatik.

Kompleks resort di tepi laut di Wonsan yang terletak di pantai timur Korea Utara dilengkapi dengan sejumlah vila, pantai pribadi, lapangan basket, dan stasiun kereta pribadi. Sebuah landasan terbang dibuldoser tahun lalu untuk digantikan dengan jalur menunggang kuda.

"Ini merupakan salah satu kediaman favoritnya," ujar Michael Madden, pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center.

Madden membandingkan afinitas Kim Jong-un terhadap Wonsan dengan resor Mar-a-Lago di Florida yang menjadi favorit Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kim Jong-un, menurut Madden, diyakini memiliki 13 kediaman penting di seluruh Korea Utara, meski dia hanya terlihat menggunakan sekitar setengahnya secara teratur.

"Semua dari (kediaman) itu diatur untuk berfungsi sebagai markas besar sang pemimpin, jadi mereka semua difasilitasi untuk menjalankan negara," ungkap Madden.

Madden menambahkan bahwa Wonsan adalah salah satu kompleks yang lebih besar dan lebih lengkap, lokasinya memudahkan Kim Jong-un melakukan perjalanan ke daerah lain di sepanjang pantai atau kembali dengan cepat ke Pyongyang dengan kereta pribadinya atau lewat jalan raya khusus yang hanya dirancang untuk digunakan oleh keluarganya atau pejabat tinggi.

Wonsan yang istimewa

Wonsan, disebut memegang kekuatan simbolis bagi Dinasti Kim. Di sanalah Kim Il-sung, yang mendirikan Korea Utara pada akhir pemerintahan kolonial Jepang pada 1945, pertama kali mendarat dengan pasukan Soviet untuk mengambil alih negara.

Oleh beberapa ahli, Wonsan diyakini sebagai tempat kelahiran Kim Jong-un karena dia menghabiskan tahun-tahun awalnya di sana. Namun, sejarah resmi tidak pernah mengonfirmasi di mana Kim Jong-un dilahirkan.

Koki Jepang Kenji Fujimoto, yang bekerja bagi Dinasti Kim dan pernah mengunjungi Wonsan, menceritakan dalam memoarnya bagaimana seorang Kim Jong-un muda bermain sepatu roda, basket, mengendarai jet ski, dan bermain di kolam renang di kompleks resort.

Kemudian, sejumlah foto menunjukkan bagaimana Kim Jong-un menghabiskan waktu bersama sahabatnya pebasket AS Dennis Rodman, ketika bintang itu mengunjungi Korea Utara pada 2013.

Wilayah Wonsan juga menjadi simbol dari strategi Kim Jong-un untuk bertahan hidup berdasarkan kombinasi pembangunan ekonomi, pariwisata, dan senjata nuklir. Dia sedang membangun kembali kota dengan 360.000 orang itu dan ingin mengubahnya menjadi hotspot wisata bernilai miliaran dolar.

Dalam beberapa bulan terakhir, proyek itu telah berulang kali tertunda, dirusak oleh sanksi internasional yang dikenakan atas program nuklir dan rudal Korea Utara, yang telah membatasi kemampuan untuk mencari investasi asing.

Wonsan juga menjadi tempat beberapa latihan militer dan uji coba rudal, yang berlanjut di tengah meningkatnya frustrasi atas kurangnya kemajuan dalam pembicaraan denuklirisasi dengan AS dan Korea Selatan.

Sumber : Reuters