Debat pertama Pilpres AS bahas Covid-19 dan konflik ras

Debat pertama Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS), antara Donald Trump dan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden, yang dilaksanakan Selasa (29/9) akan fokus pada sejumlah topik, seperti pandemi coronavirus baru (Covid-19), Mahkamah Agung (MA), dan konflik rasial.

Debat presiden pertama, yang dijadwalkan di Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio, akan dibagi menjadi enam segmen. Masing-masing berdurasi 15 menit.

Komisi debat mengatakan, topik dapat berubah berdasarkan "perkembangan berita", tetapi enam segmennya adalah "rekam jejak Trump dan Biden, Mahkamah Agung, Covid-19, ekonomi, ras dan kekerasan di kota kita, serta integritas pemilu." Chris Wallace dari Fox News akan memoderatori debat pertama.

Baik Trump dan Biden sedang mempersiapkan debat presiden dengan caranya sendiri. Trump memutuskan melewatkan persiapan formal meskipun sempat mengatakan bekas Wali Kota New York, Rudy Giuliani dan bekas saingan utamanya pada 2016, Chris Christie, membantunya.

Beberapa waktu lalu, Trump mengatakan, mempersiapkan debat "setiap hari" dengan "hanya melakukan apa yang saya lakukan."

"Tim kampanye Biden telah mengadakan sesi debat tiruan yang menampilkan Bob Bauer, penasihat senior dan mantan Penasihat Umum Gedung Putih, memainkan peran Trump," ucap sumber yang enggan disebutkan identitasnya kepada Associated Press.

Sedangkan Biden sempat menyatakan, menantikan berdebat dengan Trump dan akan meminta pertanggungjawabannya.

"Saya harap saya tidak terpancing untuk terlibat perkelahian dengan pria ini. Ini akan sulit karena saya memperkirakan dia akan berteriak," ujarnya saat menjadi penggalang dana bulan September. (CNN)