sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Donald Trump rayakan Thanksgiving di zona perang

Kunjungan Donald Trump ke Afghanistan dirahasiakan karena alasan keamanan

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 29 Nov 2019 08:57 WIB
Donald Trump rayakan Thanksgiving di zona perang

Presiden Donald Trump secara mengejutkan mengunjungi tentara Amerika Serikat di Afghanistan pada Kamis (28/11). Kunjungan saat Thanksgiving itu menandai kali pertama Trump ke Afghanistan sejak dia menjadi presiden.

Lawatan Trump juga dilakukan satu pekan setelah pertukaran tahanan antara Washington dan Kabul, yang telah meningkatkan harapan bagi kesepakatan perdamaian jangka panjang.

Dalam kunjungannya dia mengatakan percaya bahwa Taliban akan menyetujui gencatan senjata.

"Taliban mau membuat kesepakatan dan kami akan menemui mereka," kata Trump kepada wartawan setibanya di Afghanistan, setelah melakukan penerbangan malam hari dari Amerika Serikat. 

Kunjungan semacam ini dirahasiakan karena alasan keamanan.

Para pemimpin Taliban mengonfirmasi kepada Reuters bahwa kelompok gerilyawan tersebut kembali telah mengadakan pembicaraan dengan pejabat senior AS di Doha, Qatar, sejak akhir pekan lalu.

Pesawat kepresidenan AS Air Force One mendarat di Pangkalan Udara Bagram pada Kamis malam. Ikut bersama Trump adalah Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien, satu kelompok kecil ajudan dan agen Dinas Rahasia. 

Trump bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani dan menyajikan kalkun bagi sebagian tentara AS sebelum duduk untuk makan malam Thanksgiving bersama mereka. Dia berbincang dan berfoto bersama sebagian tentara AS yang ditempatkan di sana.

Sponsored

Itu adalah kunjungan kedua ke daerah perang oleh seorang presiden AS yang tidak pernah bertugas di militer dan telah sering mengolok-olok keterlibatan AS dalam konflik di negara asing sebagai kesalahan mahal. Trump mengunjungi Irak pada 2018, untuk libur Natal bersama tentara AS.

Setibanya di Bagram, Trump disambut oleh Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan. Milley pada Rabu (27/11) mengatakan keberhasilan dari pembicaraan perdamaian mengenai diakhirinya perang 18 tahun di Afghanistan dapat terjadi dalam waktu dekat.

Trump sebelumnya ingin mengakhiri keterlibatan AS di Afghanistan sejak hari-hari di mana dia mencalonkan diri sebagai presiden.

Tapi pembicaraan antara Taliban dan AS ambruk pada September, setelah Trump menghentikan pertemuan yang direncanakan dengan para pemimpin Taliban di tempat peristirahatan presiden AS di Camp David.

Harapan buat perdamaian muncul pada awal bulan ini, ketika Taliban membebaskan sandera Amerika dan Australia. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid