sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Fatalitas meningkat, Kanselir Jerman minta pembatasan Covid-19 diperketat

Jerman mencatat 20.815 kasus infeksi harian baru, dibandingkan dengan 17.270 pada pekan sebelumnya.

Valerie Dante
Valerie Dante Kamis, 10 Des 2020 19:17 WIB
Fatalitas meningkat, Kanselir Jerman minta pembatasan Covid-19 diperketat

Kanselir Jerman Angela Merkel menganjurkan pembatasan sosial yang lebih ketat. Dia juga memohon, kepada rakyatnya untuk mengurangi sosialisasi demi mencegah penularan Covid-19.

Pernyataan Merkel datang ketika Jerman melaporkan peningkatan fatalitas harian akibat pandemik.

Jerman secara bertahap bergerak menuju lockdown atau karantina wilayah yang lebih ketat, setidaknya untuk periode terbatas setelah Natal, karena kasus baru infeksi Covid-19 mengalami lonjakan sejak pertengahan November.

Pusat kendali penyakit nasional, Robert Koch Institute, melaporkan 590 fatalitas terkait dengan Covid-19 selama 24 jam terakhir. Sementara itu, Jerman mencatat 20.815 kasus infeksi harian baru, dibandingkan dengan 17.270 pada pekan sebelumnya.

Jerman, yang berpenduduk 83 juta orang, kini mencatat hampir 1,22 juta kasus positif, termasuk 19.932 kematian akibat Covid-19.

"Kami berada dalam fase yang penting dalam perang melawan pandemik," kata Merkel kepada parlemen pada Rabu. "Angka-angka tersebut berada pada level yang terlalu tinggi."

Dia menilai, lonjakan kasus infeksi dan kematian harian tersebut sebagai hal yang sangat mengkhawatirkan.

Merkel secara konsisten menganjurkan tindakan tegas untuk memerangi pandemik tetapi seringkali harus bergerak lebih lambat karena di Jerman, 16 pemerintah negara bagian bertanggung jawab untuk memberlakukan dan mencabut pembatasan. 

Sponsored

Dia dan gubernur negara bagian bertemu secara berkala untuk mengoordinasikan tindakan pembatasan dan pencegahan.

Restoran, bar, fasilitas rekreasi, dan pusat-pusat olahraga saat ini ditutup, tetapi sekolah dan toko-toko nonesensial diperbolehkan untuk tetap beroperasi.

Jerman pada musim semi berhasil menghindari tingginya jumlah infeksi dan kematian seperti yang terlihat di negara-negara besar Eropa lainnya.

Pada awalnya, Jerman pun mencatat, angka kematian keseluruhan yang jauh lebih rendah daripada negara-negara seperti Inggris, Prancis, atau Spanyol.

Namun, angka yang tercatat saat ini tidak menggembirakan. Kasus baru Jerman selama 14 hari terakhir kini lebih tinggi daripada di Prancis, Belgia, dan Spanyol, serta hampir setara dengan Inggris, meskipun masih jauh di bawah Italia dan Swedia.

Merkel menegaskan, para ilmuwan dan akademisi nasional telah merekomendasikan agar Jerman mengurangi kontak sosial mulai pekan depan dan menerapkan lockdown ketat dari 24 Desember hingga 10 Januari 2021.

"Kami sepatutnya menganggap serius apa yang dikatakan para ilmuwan kepada kami," katanya.

Merkel menyerukan, agar pemerintah negara bagian mempertimbangkan untuk menutup sekolah lebih awal sebelum Natal.

"Jika kita terlalu banyak kontak dengan orang lain sebelum Natal, ini akan menjadi Natal terakhir kita dengan kakek nenek kita," tegas dia.

Sebagian besar warga Jerman telah mendukung pembatasan sosial dan persyaratan mengenakan masker, meskipun sejumlah kelompok masyarakat tetap menentangnya. (Associated Press)

Berita Lainnya
×
tekid