Indonesia-Jepang perkuat kerja sama melalui Proyek 2045

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii memaparkan, peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang jatuh pada tahun ini merupakan momentum untuk hubungan yang lebih dekat, lebih dalam, dengan menerapkan prinsip kemitraan bersama.

Masafumi menyampaikan hal tersebut dalam perayaan hari jadi ke-85 Kaisar Akihito di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (22/11) malam.

"Kata kuncinya adalah kemitraan bersama. Sejauh ini, 'kemitraan' biasanya berarti ada sisi yang naik dan ada sisi yang turun. Tapi bicara soal 'bersama' berarti level kemitraannya seimbang. Ini menjadi cara memperkuat kooperasi kita ke depannya," jelas Dubes Masafumi.

Diplomat Jepang itu lebih lanjut menjelaskan, hubungan kerja sama kedua negara ini diperkuat dengan adanya 'Proyek 2045'. Dalam proyek ini, para ahli dari kedua negara memprediksi keadaan Jepang dan Indonesia pada tahun 2045, di mana pada saat itu Indonesia akan merayakan kemerdekaannya ke-100 tahun.

Proyek ini diharapkan dapat mengidentifikasi tindakan yang harus dilakukan kedua negara demi mencapai tujuan masing-masing.

Dubes Masafumi menyatakan, 'Proyek 2045' akan diperkenalkan kepada publik melalui seminar yang akan diadakan pada 8-9 Desember 2018.

"Pada saat itu (tahun 2045), saya percaya PDB Indonesia akan menjadi nomor empat di dunia. Kita berdua akan menjadi kekuatan global maritim yang moderat, di mana kualitas hidup di luar SDGs akan tercapai," tutur Masafumi.

Semua ini, lanjutnya, akan menjadi kenyataan jika kedua negara mengarahkan pikiran untuk memperkuat kemitraan bersama.

Tahun ini merupakan perayaan HUT terakhir Akihito sebagai kaisar, ungkap Masafumi. "Yang Mulia akan turun takhta pada Musim Semi mendatang dan Yang Mulia Putra Mahkota Pangeran Naruhito akan menjadi kaisar baru."

"Sebagai informasi, HUT Putra Mahkota Naruhito adalah pada bulan Februari," imbuhnya.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla turut hadir dalam perayaan HUT Kaisar Akihito. Dalam sambutannya, JK mengungkapkan apresiasinya bagi pemerintah dan masyarakat Jepang atas kerja sama yang sudah terjalin selama berpuluh-puluh tahun.

Menurut JK, hubungan bilateral Indonesia-Jepang semakin kuat dalam beberapa tahun belakangan. Ini dapat dilihat dari peningkatan kerja sama antar kedua negara.

"Saya harap Jepang tetap kukuh dalam upaya membangun hubungan yang saling menguntungkan," lanjutnya.

Tidak hanya bilateral, Jepang juga turut membangun hubungan dengan Indonesia dalam level regional. Wapres JK mengingatkan bahwa tahun ini merupakan peringatan ke-45 tahun kemitraan ASEAN-Jepang. 

"Saya menantikan untuk menyaksikan kerja sama yang diperkuat di banyak bidang antara Indonesia dan Jepang, juga ASEAN-Jepang pada tahun-tahun mendatang," tuturnya.