sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kesehatan memburuk, Abe mundur sebagai PM Jepang

Keputusan serupa pernah diambilnya pada 2007 ketika sakit.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 28 Agst 2020 17:58 WIB
Kesehatan memburuk, Abe mundur sebagai PM Jepang

Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, mengonfirmasi pengunduran dirinya pada Jumat (28/8) waktu setempat. Kondisi kesehatan yang memburuk menjadi alasannya.

Abe menyebut, kesehatannya mulai memburuk sekitar pertengahan bulan lalu. Dia tidak ingin penyakitnya memengaruhi keputusan penting dalam pengambilan kebijakan.

"Saya telah memutuskan untuk mundur sebagai Perdana Menteri dengan keyakinan, bahwa saya tidak dapat terus menjabat jika saya sendiri tidak percaya bahwa saya dapat melaksanakan pekerjaan ini," katanya dalam sebuah konferensi pers.

PM berusia 65 tahun itu telah berjuang melawan penyakit kolitis ulseratif atau radang usus selama bertahun-tahun. Kunjungannya ke rumah sakit (RS) baru-baru ini menimbulkan pertanyaan, apakah dapat bekerja sampai akhir masa jabatannya, September 2021.

PM Abe menjelaskan, dirinya menerima perawatan baru untuk mengatasi kondisi tesebut. Perawatan perlu diberikan secara teratur, sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk melaksanakan tugas.

Abe melanjutkan, memutuskan mundur sekarang untuk menghindari kekosongan politik di saat Jepang menghadapi pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Saya mohon maaf dari lubuk hati terdalam, bahwa terlepas dari semua dukungan masyarakat Jepang, saya meninggalkan pekerjaan ini dengan sisa masa jabatan satu tahun penuh dan di tengah kondisi pandemi," ujar dia.

Ini adalah kali kedua Abe mengundurkan diri sebagai PM akibat kondisi kesehatan yang buruk. Dia juga sempat berhenti pada 2007 ketika sakit, saat baru menjabat selama satu tahun.

Sponsored

PM Abe mengambil tiga hari libur pada bulan ini. Kemudian pada 17 Agustus, melakukan kunjungan ke RS dan menjalani pemeriksaan medis selama lebih dari tujuh jam.

Dia melakukan kunjungan kedua ke RS yang sama seminggu kemudian untuk melakukan tes tambahan.

Abe diperkirakan akan tetap menjabat sampai Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dapat memilih penggantinya.

Belum ada konsensus yang jelas tentang siapa yang akan menggantikannya. Menteri Keuangan, Taro Aso dan Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, beberapa nama yang kemungkinan diusulkan menjadi penggantinya.

PM Abe kembali sebagai perdana menteri untuk masa jabatan kedua pada Desember 2012. Pada saat itu, berjanji akan menghidupkan kembali dan melakukan reformasi ekonomi nasional.

Di bawah kritik atas penanganannya terhadap Covid-19 dan skandal di antara anggota partai, baru-baru ini popularitas Abe merosot ke level terendah dalam hampir delapan tahun masa jabatannya.

Jepang sendiri tidak melihat lonjakan kasus infeksi Covid-19 seperti yang terjadi di sejumlah negara lain. Namun, Abe menuai kritik atas respons awal yang dinilai ceroboh dan terlambat. (Channel News Asia)

Berita Lainnya
×
tekid