sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Klinik kesehatan haji Indonesia di Madinah dinilai memprihatinkan

Darul berharap jika di masa depan semakin banyak jemaah lansia, perlu disiapkan banyak tenaga dokter supaya penanganan memadai.

Hermansah
Hermansah Rabu, 21 Jun 2023 20:55 WIB
Klinik kesehatan haji Indonesia di Madinah dinilai memprihatinkan

Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi, dinilai memprihatinkan. Klinik tersebut kekurangan dokter dan tempat tidur, sehingga membuat pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia selama menjalankan ibadah haji tidak maksimal. 

Menurut anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Darul Siska, situasi itu makin sulit karena di ibadah haji tahun ini banyak jemaah lanjut usia (lansia). Ini, kata Darul, menjadi catatan bersama Tim Pengawas Haji agar ke depan ada perbaikan, khususnya di bidang kesehatan pada musim haji berikutnya.

"Kesehatan menjadi sangat penting bagi jamaah haji Indonesia yang akan melaksanakan ibadah haji. Kalau dia tidak sehat, ibadahnya juga tidak bisa dilaksanakan dengan baik, apalagi untuk mencapai kekhusyukan saat sedang sakit, pasti akan sulit (ibadah)," kata Darul di Madinah, Arab Saudi, disitat dari laman DPR, Rabu (21/6).

Darul mengaku bersyukur hari ini tim pengawas haji bisa bertemu Dr. Al-Farizi dan kawan-kawan yang mengelola KKHI di Madinah. Al-Farizi, kata politikus Partai Golkar itu, menyatakan banyak keluhan kepada tim pengawas haji.

Darul berharap jika di masa depan semakin banyak jemaah lansia, perlu disiapkan banyak tenaga dokter supaya penanganan memadai. Menurut dia, rasio dokter yang ada harus sesuai dengan berbagai penyakit yang dialami oleh jamaah. 

Ia mendapatkan informasi jemaah haji yang dirawat di (klinik) sudah mencapai 400 orang. Selain itu, ada 12 orang yang sedang dirawat di rumah sakit. Ada juga tiga pasien di KKHI yang nantinya akan dibawa ke Arofah.

Selain itu, kata Darul, sesuai rekomendasi Komisi VIII DPR RI agar pemanfaatan klinik dapat ditingkatkan supaya tidak mubazir. Karena, kata dia, aset ini disewa sepanjang tahun tetapi penggunaanya hanya untuk musim haji.

"Saya dari Komisi IX DPR akan membicarakan dengan Menkes supaya ada good will dan political will dari pemerintah. Agar fasilitas ini ditingkatkan menjadi rumah sakit dan bisa dimanfaatkan oleh jemaah umrah kita yang setiap tahunnya hampir satu juta orang," kata dia. 

Sponsored

Kalau bisa jadi rumah sakit, jelas dia, klinik itu bisa berkompeten melayani berbagai macam penyakit. "Saya juga berharap bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk semua orang yang datang ke tanah suci ini," kata Darul.

Berita Lainnya
×
tekid