sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mahathir kian giat berantas korupsi & kurangi utang

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad semakin giat memberantas korupsi dan ingin mengurangi utang luar negeri.

Sukirno
Sukirno Kamis, 24 Mei 2018 02:00 WIB
Mahathir kian giat berantas korupsi & kurangi utang

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad semakin giat memberantas korupsi dan ingin mengurangi utang luar negeri.

Pemimpin baru Malaysia berusia 92 tahun tersebut, mengadakan sidang pertama kabinetnya pada Rabu (23/5). Pemerintahannya memperluas penyelidikan terhadap korupsi terkait dengan pemerintah sebelumnya dengan penggerebekan di tempat terkait dengan pemimpin dana haji.

Mahathir memimpin koalisi oposisi untuk kemenangan mengejutkannya dalam pemilihan umum pada bulan ini, setelah berkampanye tentang biaya hidup tinggi dan berjanji membersihkan korupsi, serta berjanji mengurangi utang nasional 1 triliun ringgit (Rp2,51 triliun).

Dia melarang mantan Perdana Menteri Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor, meninggalkan negara itu dan memerintahkan lembaga anti-korupsi menyelidiki hilangnya miliaran dollar AS dari dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Penyidik menyisir rumah Najib dan beberapa bangunan, menyita uang tunai, perhiasan dan barang mewah, yang diperkirakan bernilai jutaan dollar AS.

Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) akan selesai meminta keterangan dari Najib, yang memerintah negara itu selama hampir satu dekade, pada Kamis (24/5).

Pada perkembangan terpisah, polisi pada Selasa lalu menggerebek lima lokasi yang terkait dengan Abdul Azeez Abdul Rahim, mantan pemimpin dari Tabung Haji yang ditunjuk pemerintah, dana haji Muslim ke Mekah, demikian menurut seorang pejabat MACC.

Sejumlah dokumen, perhiasan dan uang tunai disita, menurut sumber itu, yang menolak diidentifikasi karena sensitivitas masalah tersebut. Surat kabar "Star" melaporkan di laman resminya, bahwa uang tunai yang ditemukan berjumlah 120 juta ringgit Malaysia (US$30 juta). Abdul Azeez Abdul Rahim tidak segera bersedia untuk dimintai komentar.

Sponsored

Najib secara konsisten membantah melakukan kesalahan di 1MDB.

Menteri Keuangan baru Lim Guan Eng mengatakan pada Rabu bahwa ia telah meminta PricewaterhouseCoopers ditunjuk untuk peninjauan dan audit 1MDB.

"Para direktur 1MDB menegaskan bahwa 1MDB 'bangkrut' dan tidak dapat melunasi hutangnya," kata Lim dilansir Reuters.

Lim mengatakan pada Selasa pemerintah Najib menipu parlemen atas keuangan 1MDB dan menekan penyelidikan dengan mengintimidasi dan membersihkan sejumlah perwakilan lembaga anti-korupsi.

Mahathir, yang juga perdana menteri selama 22 tahun sejak 1981, mengatakan setelah pertemuan kabinet pertamanya, pemerintahnya akan mencoba untuk mengurangi utang nasional, hingga 65% dari produk domestik bruto (PDB), dengan meninjau proyek-proyek dan pengurangan 10% gaji para menteri kabinet.

Pemerintahan sebelumnya telah mengatakan bahwa utang nasional berada di bawah pagu yang ditetapkan sendiri sebesar 55% dari PDB.

Mahathir juga mengatakan akan meninjau pencarian Malaysia Airlines MH370 yang menghilang oleh perusahaan AS dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014, dengan 239 orang di dalamnya dalam salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia.

Menteri transportasi baru kemudian mengatakan pencarian akan berakhir pada Selasa.

Mahathir juga mengatakan pemerintahnya akan memberi keputusan "segera" mengenai apakah akan melanjutkan proyek kereta berkecepatan tinggi Singapura-Kuala Lumpur.

Mahathir mengumumkan rencana mencabut pajak barang dan jasa, yang bermasalah dan dimaksudkan untuk meraup 43,8 miliar ringgit (Rp110 triliun) pada tahun ini serta memulihkan subsidi bahan bakar di tengah kenaikan harga minyak.

Berita Lainnya
×
tekid