Malaysia akan pilih raja baru pada 24 Januari
Majelis Raja-Raja akan bersidang pada 24 Januari 2018 untuk memilih raja baru Malaysia. Penobatan akan berlangsung pada 31 Januari.
Para sultan penguasa sembilan negara bagian di Malaysia bertemu pada Senin (7/1), setelah Sultan Muhammad V dari Kelantan mengundurkan diri sebagai Yang di-Pertuan Agong pada Minggu (6/1). Hanya enam dari sembilan sultan yang hadir dalam tatap muka ini.
Pertemuan diadakan untuk menetapkan tanggal bagi Majelis Raja-Raja untuk bersidang dan memilih Yang di-Pertuan Agong yang baru.
Setelah pertemuan itu, Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Syed Danial Syed Ahmad mengumumkan bahwa pertemuan khusus akan diadakan pada 24 Januari.
Ada pun penobatan raja baru dan wakilnya akan berlangsung pada 31 Januari.
Sultan Nazrin Muizzudin Shah dari Perak yang menjabat sebagai Wakil Agong akan menjadi raja sementara pasca-pengunduran diri Sultan Muhammad V.
Namun, menurut urutan suksesi kerajaan, dia bukan kandidat berikutnya yang akan bertakhta.
Dalam urutan suksesi, kandidat selanjutnya adalah Sultan Ahmad Shah dari Pahang. Tetapi dia dikabarkan sedang sakit.
Sultan Ibrahim Ismail dari Johor adalah suksesi berikutnya dalam sistem rotasi takhta kerajaan Malaysia.
Muhammad V sendiri terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong pada hari terakhir sidang Majelis Raja-Raja yang digelar selama tiga hari pada 2016.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengatakan bahwa pemerintah berharap raja yang baru akan dipilih sesegera mungkin.
Pemilihan baru harus dipercepat karena PM Mahathir perlu mengadakan audiensi dengan raja untuk membahas sejumlah isu tertentu.
"Pemerintah menerima keputusan Sultan Muhammad V untuk mundur. Itu sesuai dengan konstitusi," tutur Mahathir kepada wartawan. (The Straits Times)