Menteri Keamanan Dalam Negeri AS mundur
Nielsen mengajukan surat pengunduran dirinya kepada Trump pada Minggu (7/4).
Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat Kirstjen Nielsen mengajukan pengunduran dirinya pada Minggu (7/4). Dalam pernyataannya, perempuan berusia 46 tahun itu menyebutkan, sebuah kehormatan baginya untuk melayani di Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS.
This afternoon I submitted my resignation to @POTUS and thanked him for the opportunity to serve in his administration.
— Sec. Kirstjen Nielsen (@SecNielsen) 7 April 2019
Dalam twitnya, Donald Trump mengatakan bahwa untuk sementara kursi yang ditinggalkan Nielsen akan diisi oleh Kevin McAleenan, Komisioner Badan Bea Cukai dan Perbatasan.
....I am pleased to announce that Kevin McAleenan, the current U.S. Customs and Border Protection Commissioner, will become Acting Secretary for @DHSgov. I have confidence that Kevin will do a great job!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) 7 April 2019BACA JUGA
Nielsen tidak mengungkap alasan di balik pengunduran dirinya. Dia hanya mengatakan bahwa ini merupakan waktu yang tepat baginya untuk mundur. "AS lebih aman hari ini dibanding saat saya bergabung dengan pemerintahan."
Lewat Twitter pula, Nielsen mengumumkan dia telah setuju untuk tetap tinggal sebagai menteri keamanan dalam negeri hingga Rabu (10/4), demi membantu transisi yang tertib dan memastikan bahwa misi utama kementerian tidak terpengaruh.
I have agreed to stay on as Secretary through Wednesday, April 10th to assist with an orderly transition and ensure that key DHS missions are not impacted. — Sec. Kirstjen Nielsen (@SecNielsen) 8 April 2019
Pengumuman pengunduran diri Nielsen datang beberapa hari setelah Trump berkunjung ke perbatasan selatan.
Trump belum lama ini mengancam akan menutup perbatasan, namun kemudian dia menarik pernyataannya dan berjanji akan memberi Meksiko waktu satu tahun untuk menghentikan narkoba dan migran yang menyeberang ke AS.
Ketika bergabung dengan kabinet Trump pada Januari 2017, Nielsen tidak langsung menduduki posisi puncak, melainkan sebagai asisten mantan Menteri Keamanan Dalam Negeri John Kelly.
Nielsen merupakan sosok yang membela kebijakan perbatasan Trump, termasuk memisahkan anak-anak migran dari orang tuanya. Pada Juni 2018, sejumlah orang mengecam Nielsen ketika perempuan itu makan di sebuah restoran Meksiko di Washington.
"'Bagaimana Anda bisa tidur di malam hari", "Jika anak-anak tidak makan dengan nyaman, maka seharusnya Anda juga", "Apakah Anda mendengar bayi-bayi menangis?", "Bukankah Anda juga seorang ibu"," demikian pekikan para aktivis saat itu.
DHS Secretary Nielsen just got driven out of a Mexican restaurant here on 14th Street by activists. DSA, I believe. pic.twitter.com/lTKutryXBO — Osita Nwanevu (@OsitaNwanevu) 20 June 2018
Nielsen bereaksi atas kecaman terhadap dirinya dengan mengatakan bahwa dia akan bekerja tanpa lelah untuk memperbaiki sistem imigrasi yang rusak.
Meski di hadapan publik dia sangat mendukung Trump, namun hubungan Nielsen dan atasannya tersebut dikabarkan tidak mulus.
Pengunduran diri Nielsen menuai respons dari berbagai pihak, termasuk politikus Demokrat.
"Kirstjen Nielsen mungkin bukan arsitek dari agenda imigrasi Donald Trump yang tidak berperikemanusiaan, tetapi dia adalah pelayannya dan pengunduran dirinya sudah lama tertunda. Namun perjuangan kami masih jauh dari selesai untuk memastikan serangan Trump pada komunitas imigran kami berakhir," twit Senator Ed Markey dari Massachusetts.
Kirstjen Nielsen may not have been the architect of Donald Trump’s inhumane immigration agenda, but she was its steward and her departure is long overdue. But our fight is far from over to ensure Trump’s assault on our immigrant community comes to an end. https://t.co/lHfAFiJJ84 — Ed Markey (@SenMarkey) 7 April 2019
Kebalikannya, Senator Republik Lindsey Graham justru memuji Nielsen. Dia mengatakan bahwa Nielsen telah melakukan yang terbaik saat berurusan dengan sistem imigrasi dan Kongres yang rusak.
Trump sendiri hingga kini bersikeras menegaskan bahwa situasi di perbatasan selatan adalah krisis dan dia sudah memberlakukan keadaan darurat nasional untuk melampui Kongres dalam rangka mengamankan dana pembangunan dinding perbatasan yang menjadi jualannya semasa kampanye.
Demokrat telah memprotes tindakan itu, dan menyatakan penerapan keadaan darurat nasional tidak konstitusional.
Sumber : BBC