sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Militan paling dicari di India tewas di Kashmir

Militer India mengatakan Zakir Musa ditembak mati pada Kamis (23/5) setelah mereka menjebaknya di sebuah rumah di Distrik Tral.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 24 Mei 2019 18:42 WIB
Militan paling dicari di India tewas di Kashmir

Pasukan keamanan India menewaskan seorang militan Kashmir yang digambarkan sebagai militan yang paling dicari di India. Zakir Musa (25) merupakan sosok yang memimpin sel pertama yang berafiliasi dengan Al Qaeda di wilayah yang disengketakan tersebut.

Zakir Musa adalah bagian dari generasi militan muda yang memiliki pengikut besar di media sosial dan lebih dekat dengan kelompok-kelompok ekstremis global seperti Al Qaeda dibandingkan yang ada di Pakistan.

Militer India mengatakan Zakir Musa ditembak mati pada Kamis (23/5) setelah mereka menjebaknya di sebuah rumah di Distrik Tral di selatan wilayah Kashmir yang dikuasai India.

"Satu teroris terbunuh. Teroris diidentifikasi sebagai Zakir Musa ... Operasi selesai," sebut pernyataan militer.

Zakir Musa memisahkan diri dari Hizbul Mujahidin, salah satu kelompok terbesar yang memerangi pemerintahan India di Kashmir, dan menyatakan kesetiaannya kepada Al Qaeda pada 2017.

Tidak jelas berapa banyak pejuang di kelompok Ansar Ghazwat-ul-Hind pimpinan Zakir Musa.

Ribuan orang menghadiri pemakaman Zakir Musa di Tral. Media menyebut jumlah massa mencapai lebih dari 10.000 orang.

Pembunuhan Zakir Musa, yang bernama asli Zakir Rashid Bhat, telah memicu protes di wilayah yang mayoritas muslim tersebut. Para pejabat setempat dilaporkan telah bersiap menghadapi kekerasan.

Sponsored

Layanan internet seluler telah ditangguhkan dan jam malam diberlakukan. Sekolah dan kampus telah diminta untuk tetap ditutup pada Jumat (24/5).

India menyalahkan Pakistan karena mengobarkan kekerasan di wilayah itu dengan mendukung militansi. Namun, tuduhan ini dibantah Pakistan.

Media lokal menyebut kematian Zakir Musa sebagai kemenangan besar bagi angkatan bersenjata India sejak pembunuhan Burhan Wani, pemimpin kelompok militan Kashmir yang karismatik.

Burhan Wani tewas pada Juli 2016. Kematian Burhan Wani memicu protes panas yang melumpuhkan aktivitas sehari-hari di wilayah tersebut. Pasukan keamanan India menewaskan sekitar 100 orang dan membutakan serta melukai ratusan orang lainnya menggunakan senjata pelet "tidak mematikan" untuk mencoba memadamkan kerusuhan.

Sejak 1989, Kashmir telah dikejutkan oleh episode-episode kekerasan reguler yang telah menewaskan lebih dari 70.000 orang, termasuk banyak orang Hindu Kashmir yang menjadi sasaran para militan pada awal 1990-an.

Kashmir, di Himalaya, sama-sama diklaim secara penuh oleh India dan Pakistan. Dan selama ini, masing-masing menguasai sebagian Kashmir. (The Guardian dan BBC)

Berita Lainnya
×
tekid