sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Negosiasi dagang AS-China berlanjut di Washington

Pembicaraan dagang AS-China sebelumnya berlangsung di Beijing dan berakhir pada Jumat (15/2) tanpa kesepakatan.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 19 Feb 2019 12:43 WIB
Negosiasi dagang AS-China berlanjut di Washington

Pembicaraan perdagangan Amerika Serikat-China yang bertujuan untuk mengakhiri perang tarif akan dilanjutkan mulai Selasa (19/2) di Washington. Demikian pengumuman yang disampaikan Gedung Putih.

Rangkaian perundingan terakhir berakhir pada Jumat (15/2) di Beijing tanpa kesepakatan, meskipun Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pembicaraan berlangsung sangat baik. 

Pernyataan Gedung Putih menjelaskan bahwa putaran negosiasi teranyar akan dimulai dengan pertemuan tingkat deputi sebelum beralih ke pembicaraan level berikutnya pada Kamis (21/2).

Dari sisi AS, pembicaraan akan dipimpin oleh Kepala Perwakilan Dagang Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, Menteri Perdagangan Wilbur Ross, penasihat kebijakan ekonomi Larry Kudlow, dan penasihat perdagangan Peter Navarro.

Adapun Kementerian Perdagangan China mengumumkan mereka diwakili oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, yang merupakan negosiator perdagangan utama Tiongkok.

Pada Jumat lalu, Trump kembali mengungkapkan kemungkinan kesediaannya untuk menunda kenaikan tarif menjadi 25% dari 10% saat ini pada 1 Maret jika Washington dan Beijing hampir menyelesaikan kesepakatan untuk menangani keluhan AS tentang perdagangan yang tidak adil dan pencurian teknologi AS.

Para pejabat AS menuding Beijing mengincar dominasi industri global melalui serangkaian praktik perdagangan tidak adil, termasuk pencurian kekayaan intelektual AS dan intervensi intervensi masif negara di pasar komoditas.

Sejak detente pada Desember lalu, China telah melanjutkan kembali pembelian kedelai AS dan menggantungkan pembelian besar-besar pada komoditas AS sebagai upaya demi mencapai kesepakatan.

Sponsored

"Pembicaraan itu bertujuan untuk mencapai perubahan struktural yang diperlukan di China yang memengaruhi perdagangan antara AS dan Tiongkok," sebut pernyataan Gedung Putih. "Kedua pihak juga akan membahas janji China untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah besar dari AS."

Beijing dan Washington telah mengenakan bea lebih dari US$360 miliar dalam perdagangan dua arah. Itu membebani sektor manufaktur mereka dan mengguncang pasar keuangan global. (AFP)

Berita Lainnya
×
tekid