Pasien positif coronavirus di Malaysia bertambah

Pemerintah Malaysia mengonfirmasi adanya tambahan pasien yang dinyatakan positif coronavirus di negara tersebut. Dirjen Kesehatan Malaysia Datuk Noor Hisham Bin Abdullah mengatakan, pasien baru adalah seorang lelaki berusia 40 tahun yang berasal dari Wuhan, China.

Wuhan merupakan lokasi pertama ditemukannya kasus coronavirus. Lelaki tersebut tiba di Johor Bahru, Malaysia, pada 22 Januari 2020. Ia datang dengan menaiki bus dari Singapura.

"Satu lagi kasus yang dipastikan terjangkit 2019 novel coronavirus (2019-nCoV). Kasus ini tidak berkaitan dengan tiga kasus positif yang telah dilaporkan pada Sabtu pagi," kata Noor Hisham di Kuala Lumpur, Sabtu (25/1) malam.

Tiga orang yang sebelumnya terdeteksi positif coronavirus juga berasal dari China. Seorang wanita berusia 65 tahun, serta dua cucunya yang masing-masing berusia 11 tahun dan dua tahun. 

Suami perempuan tersebut juga terdeteksi positif coronavirus di Singapura.

Noor Hisham menjelaskan, lelaki terakhir yang terjangkit coronavirus mengalami demam setelah satu hari berada di Malaysia. Setelah sempat mendapat penanganan medis di sebuah rumah sakit terdekat, dia dirujuk untuk menerima perawatan lebih intensif di bawah penanganan tim medis penyakit menular dari Rumah Sakit Sultanah Aminah di Johor Bahru.

"Pada 25 Januari 2020, Crisis Preparedness and Response Centre telah menerima laporan sampel yang bersangkutan dinyatakan positif 2019-nCoV," katanya. 

Otoritas kesehatan Malaysia juga telah memeriksa 17 orang wisatawan China, termasuk istri dan anak, yang datang bersama lelaki tersebut ke Malaysia melalui Singapura. Hasil pemeriksaan tak menunjukkan adanya tanda-tanda gejala terjangkit coronavirus.

Pemerintah Kanada juga mengumumkan adanya seorang warga mereka yang dinyatakan positif terkena coronavirus. Warga tersebut baru kembali dari Wuhan.

Saat ini pasien berada dalam kondisi stabil. Tim medis melakukan perawatan intensif kepada orang tersebut.

Telah ada sejumlah negara lain yang mengumumkan penyebaran coronavirus di wilayah mereka. Beberapa di antaranya adalah Thailand dengan lima kasus, Australia empat, Singapura, Prancis, Jepang, dan Taiwan tiga kasus, Korea Selatan dan Amerika Serikat masing-masing dua, serta Nepal satu kasus. (Bernama)