sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pastor Amerika Serikat yang ditahan Turki bebas

Tuntutan terhadap Brunson meliputi kegiatan mata-mata untuk PKK dan FETO.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 14 Okt 2018 08:29 WIB
Pastor Amerika Serikat yang ditahan Turki bebas

Pastor asal Amerika Serikat Andrew Craig Brunson (50) naik pesawat jet pribadi yang terbang menuju Jerman, setelah meninggalkan kediamannya di Provinsi Izmir, Turki Barat, pada Jumat (12/10). Kini Brunson telah berada di Negeri Paman Sam dan pada Sabtu (13/10) dia telah bertemu dengan Presiden Donald Trump.

Satu pengadilan Izmir pada Jumat menjatuhkan hukuman penjara tiga tahun dan 45 hari atas Brunson, namun dia tidak akan menjalani hukuman penjaranya.

Pengadilan tersebut memperhitungkan waktu yang dilaluinya di dalam tahanan, dan mengakhiri masa tahanan rumah serta larangan perjalanannya, kata kantor berita Anadolu.

Beberapa jam kemudian, Brunson dilaporkan dibawa ke bandar udara Izmir dan diterbangkan ke luar Turki, tempat dia telah tinggal selama lebih dari dua dasawarsa.

Pastor itu ditangkap pada 9 Desember 2016. Pada 25 Juli, dengan alasan masalah kesehatan Brunson, satu pengadilan Izmir memerintahkan dia dipindahkan dari penjara ke tahanan rumah.

Tuntutan terhadap Brunson meliputi kegiatan mata-mata untuk PKK, yang dimasukkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Turki, dan FETO, kelompok yang diduga mendalangi upaya kudeta gagal di Turki pada Juli 2016.

Pada Juli, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintahnya tidak akan mundur dan bersedia "melanjutkan caranya" jika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi atas penahanan Brunson.

Erdogan mengakhiri kebungkamannya pada 28 Juli sehubungan dengan peningkatan pertikaian diplomatik yang melibatkan Brunson.

Sponsored

"Mereka tidak bisa membuat Turki mundur dengan sanksi," kata Erdogan, sebagaimana dikutip media Turki selama kunjungannya ke Afrika Selatan.

"AS tidak boleh lupa bahwa jika negara itu tidak mengubah sikapnya, AS akan kehilangan mitra yang kuat dan tulus seperti Turki," demikian peringatan presiden Turki tersebut.

Pada 26 Juli, Presiden Trump mengumumkan sanksi yang mungkin dijatuhkan atas Turki, sekutu penting AS di NATO, karena perlakuannya terhadap Brunson.

Pastor itu, yang berasal dari Black Mountain, North Carolina, telah tinggal di Turki selama 23 tahun dan memimpin Gereja Kebangkitan Izmir.

Pasca-pembebasan Brunson, seorang sumber diplomatik menyebutkan, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo telah berbicara melalui telepon. Tidak dijelaskan apa yang dibahas keduanya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid