sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pendiri Huawei bantah perusahaannya memata-matai untuk China

Pejabat pemerintah AS menuding China dapat menggunakan berbagai peralatan Huawei untuk mengintai warga AS.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 16 Jan 2019 12:01 WIB
Pendiri Huawei bantah perusahaannya memata-matai untuk China

Pendiri Huawei membantah tuduhan bahwa perusahaan telekomunikasinya memata-matai bagi pemerintah China. Mengabaikan tuduhan Washington bahwa Huawei adalah ancaman bagi keamanan nasional Amerika Serikat, Ren Zhengfei (74), memuji Donald Trump sebagai presiden yang hebat.

Berbicara kepada media asing untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, Ren Zhengfei menuturkan bahwa dia mencintai China dan mendukung Partai Komunis, namun tidak pernah diminta untuk berbagai informasi yang tidak patut tentang mitra Huawei.

"Saya pribadi tidak akan pernah merugikan kepentingan pelanggan serta saya sendiri, dan perusahaan saya tidak aakn menjawab permintaan seperti itu," ungkap Ren Zhengfei kepada wartawan di Shenzen.

Pejabat pemerintah AS menuding Beijing dapat menggunakan berbagai peralatan Huawei untuk mengintai warga AS. Raksasa telekomunikasi China itu telah dilarang memasok perangkat 5G ke Australia dan Selandia Baru.

Huawei juga telah menarik perhatian lebih besar pasca-penangkapan direktur keuangan globalnya yang juga putri Ren Zhengfei, Meng Wanzhou, pada 1 Desember 2018 di Vancouver, Kanada.

Meng Wanzhou telah dibebaskan dengan jaminan, namun dia masih menghadapi perjuangan hukum yang panjang atas upaya mengekstradisinya ke Negeri Paman Sam. 

Pemerintah AS menuduh Meng Wanzhou membantu perusahaan menghindari sanksi terhadap Iran.

Dalam wawancaranya dengan media asing, sebuah kesempatan yang digambarkan langka, Ren Zhengfei mengisahkan bahwa dia sangat merindukan putrinya. Huawei sendiri berulang kali mengatakan tidak mengetahui kesalahan yang dituduhkan terhadap Meng Wanzhou.

Sponsored

Huawei adalah salah satu perusahaan teknologi terkemuka di dunia. Mereka menjual lebih banyak smartphone daripada Apple (AAPL) dan membangun jaringan telekomunikasi canggih di negara-negara di seluruh dunia, bersaing dengan Nokia dan Ericsson.

Perusahaan telah berulang kali membantah tuduhan bahwa mereka beroperasi di bawah pengaruh pemerintah China, dengan mengatakan itu adalah bisnis swasta yang dimiliki oleh karyawannya.

"Tidak ada lembaga eksternal yang memiliki saham kami, bahkan 1 sen pun," tegas Ren Zhengfei.

Sang pendiri mengecilkan ketegangan antara Huawei dan AS.

"Huawei seperti biji wijen, terjebak di tengah konflik antara dua kekuatan besar," kata Ren. "Trump adalah presiden yang hebat, dalam arti bahwa dia berani memotong pajak, sebuah langkah yang akan menguntungkan bisnis."

Ren menambahkan, "Namun juga penting untuk memperlakukan semua negara dan perusahaan dengan baik sehingga mereka akan berinvestasi di Amerika Serikat."

Sumber : CNN

Berita Lainnya
×
tekid