Penjelajah gua menemukan lubang berisi hutan purba raksasa sedalam 192 meter

Penjelajah gua menemukan hutan purba besar yang tersembunyi di dalam lubang raksasa di wilayah Guangxi China. Lubang itu berukuran lebih dari 304 meter panjangnya dan hampir 192 meter dalamnya.

Penemuan itu disampaikan Zhang Yuanhai, seorang insinyur senior di Institut Geologi Karst di Akademi Ilmu Geologi China, kepada Xinhua awal bulan ini.

Para penjelajah turun lebih dari 100 meter ke dalam lubang sebelum melakukan perjalanan selama beberapa jam untuk mencapai dasar. Di lantai lubang, mereka menemukan hutan purba dengan pohon-pohon kuno setinggi 39 meter, kata pemimpin tim ekspedisi Chen Lixin kepada Xinhua. Dia menambahkan bahwa tanaman itu tumbuh rapat dan tumbuh setinggi bahunya.

Sebuah video Twitter tertanggal 7 Mei menunjukkan anggota tim ekspedisi memanjat melalui dedaunan lebat dan mengoperasikan drone untuk mendokumentasikan lubang.

Lubang seperti itu mungkin menjadi rumah bagi spesies flora dan fauna yang belum ditemukan, kata para peneliti kepada AccuWeather.

"Saya tidak akan terkejut mengetahui bahwa ada spesies yang ditemukan di gua-gua ini yang belum pernah dilaporkan atau dijelaskan oleh sains sampai sekarang," kata George Veni, direktur eksekutif National Cave and Karst Research Institute di New Mexico, pada hari Rabu.

Dikenal sebagai tiankeng dalam bahasa Mandarin, atau "lubang surgawi", lubang besar terdapat di sejumlah tempat di Cina Selatan karena sifat lanskapnya. Lanskap, yang disebut karst, terbentuk ketika air hujan melarutkan batuan dasar, kata Veni kepada Live Science.

"Karena perbedaan lokal dalam geologi, iklim, dan faktor lainnya, cara karst muncul di permukaan bisa sangat berbeda," katanya kepada media.

"Jadi di China, Anda memiliki karst yang sangat spektakuler secara visual dengan lubang runtuhan yang sangat besar dan pintu masuk gua raksasa dan sebagainya. Di bagian lain dunia, Anda berjalan keluar di karst, dan Anda benar-benar tidak melihat apa pun. Lubang runtuhan mungkin cukup besar, hanya berdiameter satu atau dua meter. Pintu masuk gua mungkin sangat kecil, jadi Anda harus masuk ke dalamnya."

Wilayah ini ditambahkan ke daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007 karena topografinya yang unik, yang mencakup formasi batuan dan sistem gua yang luas.

China juga merupakan rumah bagi lubang bumi terbesar di dunia - Xiaozhai Tiankeng - dengan kedalaman lebih dari 609 meter. Ini dapat ditemukan di Taman Nasional Tiankeng Difeng di Kota Chongqing.