sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pertemuan bilateral RI-Jepang bahas Myanmar hingga Covid-19

Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu membahas sejumlah isu seperti persoalan regional di Asia Tenggara hingga penanganan pandemik.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 30 Mar 2021 10:16 WIB
Pertemuan bilateral RI-Jepang bahas Myanmar hingga Covid-19

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Jepang Motegi Toshimitsu mengadakan pertemuan bilateral di Jepang pada Senin (29/3). Dalam pertemuan tersebut, kedua menlu membahas sejumlah isu seperti persoalan regional di Asia Tenggara hingga penanganan pandemik.

Membuka pertemuan, Menlu Motegi menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban yang diakibatkan oleh aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).

"Menlu Motegi menegaskan kecaman keras bahwa aksi terorisme tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun," jelas pernyataan resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia yang diterima Alinea.id pada Selasa.

Lebih lanjut, Motegi menyatakan keinginan Jepang untuk terus memperkuat kerja sama dengan Indonesia demi mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Menlu Motegi menyinggung tentang kemungkinan pemberian pinjaman senilai 70 miliar yen (Rp9,2 triliun) untuk penataan pelabuhan Patimban sebagai upaya guna meningkatkan konektivitas melalui kerja sama infrastruktur demi merealisasikan "Free and Open Indo-Pacific (FOIP)" dan "ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP)". 

Menanggapi hal tersebut, Menlu Retno menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan Jepang secara erat di berbagai bidang yang luas termasuk hubungan bilateral dan tantangan regional.

Kedua menlu kemudian menyampaikan keprihatinan yang serius terhadap perkembangan China terkini termasuk Undang-Undang Penjaga Pantai milik negara tersebut.  

Mereka bertukar pendapat tentang situasi termasuk di Laut China Selatan (LCS), menyatakan keprihatinan yang serius terhadap kelanjutan dan penguatan percobaan pengubahan status quo secara sepihak dengan menggunakan kekuatan di wilayah perairan itu.

Sponsored

Selanjutnya, kedua menlu turut bertukar pendapat mengenai situasi di Myanmar. Menlu Motegi mengecam keras situasi yang telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di negara tersebut.

Selain itu, Menlu Jepang menyambut baik upaya ASEAN untuk mengatasi situasi di Myanmar dan menyampaikan rasa hormat atas kepemimpinan Indonesia.

Menanggap ucapan Menlu Motegi, Menlu Retno menjelaskan tentang komunikasi antara negara-negara ASEAN, termasuk Myanmar, serta langkah-langkah yang akan diambil ke depannya. Kedua menlu sepakat untuk melanjutkan kerja sama secara erat demi memperbaiki situasi.

Terkait pandemik Covid-19, Menlu Motegi menyampaikan pentingnya untuk merealisasikan perekonomian yang tangguh terhadap krisis melalui dukungan terhadap rantai pasokan (supply chain) yang multi-tier.

Motegi juga menyampaikan keinginannya untuk tetap berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pembangunan SDM di Indonesia. 

Setelah itu, Menlu Motegi menjelaskan rencana bantuan Jepang yang baru untuk pengadaan rantai dingin (cold chain) senilai 400 juta yen (Rp52 miliar) bagi Indonesia sebagai penanganan pandemik Covid-19. 

Kedua menlu sepakat tentang perlunya vaksin untuk disebarkan ke seluruh dunia secara adil guna mengakhiri pandemik.

Berita Lainnya
×
tekid