sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia akan gelar latihan perang besar-besaran

Latihan perang Rusia ini akan melibatkan hampir 300.000 prajurit, lebih dari 1.000 pesawat militer, dua armada AL, dan seluruh unit AU.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Rabu, 29 Agst 2018 08:55 WIB
Rusia akan gelar latihan perang besar-besaran

Rusia, bulan depan akan menggelar latihan perang terbesar dalam hampir empat puluh tahun terakhir ini, kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu kepada sejumlah kantor berita Rusia, Selasa (28/8).

Latihan perang tersebut dinamakan Vostok-2018 (Timur-2018) dan akan dilangsungkan di wilayah-wilayah militer tengah dan timur Rusia.

Hampir 300.000 prajurit, lebih dari 1.000 pesawat militer, dua armada Angkatan Laut Rusia serta seluruh unit Angkatan Udara akan ambil bagian dalam latihan perang ini, ungkap laporan kantor-kantor berita yang mengutip pernyataan Shoigu.

Latihan perang tersebut akan berlangsung di tengah ketegangan yang meningkat antara negara-negara Barat dan Rusia, yang khawatir soal pengembangan persekutuan militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di sisi baratnya, yang dianggap Rusia tidak bisa dibenarkan.

NATO mengatakan pihaknya telah meningkatkan kekuatan di wilayah Eropa Timur untuk mencegah kemungkinan Rusia melancarkan aksi militer setelah Moskow mencaplok Krimea pada 2014 serta mendukung pemberontakan pro-Rusia di Ukraina Timur.

Latihan perang yang akan berlangsung dari 11 September hingga 15 September itu menjengkelkan Jepang. Tokyo sudah menyampaikan keluhan mengenai keadaan tersebut. Mereka menyebutnya sebagai pembangunan militer Rusia di kawasan Timur Jauh.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dijadwalkan menghadiri sebuah forum ekonomi di Vladivostok pada saat yang sama.

Shoigu mengatakan kepada kantor-kantor berita bahwa pelatihan perang tersebut akan merupakan yang terbesar yang digelar Rusia sejak latihan militer Soviet, yang dinamakan Zapad-81 (Barat-81), pada 1981.

Sponsored

"Dalam beberapa hal, pelatihan perang (Vostok-2018, red) akan mengulang aspek-aspek Zapad-81, tapi dengan skala yang lebih besar," kata Shoigu kepada para wartawan ketika ia mengunjungi Khakassia, Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia telah mengatakan bahwa kesatuan-kesatuan militer China dan Mongolia juga akan ambil bagian dalam pelatihan perang tersebut.

Juru bicara NATO Dylan White mengatakan Rusia pada Mei telah mengabarkan persekutuan itu soal rencana pelatihan perang itu dan NATO berencana memantaunya.

 

 

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid