sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia vonis mati 2 kombatan Inggris yang bertempur untuk Ukraina

Pemerintah Inggris mengatakan "sangat prihatin" dengan laporan vonis mati yang dijatuhi kepada Aiden Aslin dan Shaun Pinner oleh Rusia.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Jumat, 10 Jun 2022 06:48 WIB
Rusia vonis mati 2 kombatan Inggris yang bertempur untuk Ukraina

Dua pejuang Inggris yang ditangkap oleh pasukan Rusia saat berperang untuk Ukraina telah dijatuhi hukuman mati oleh pemberontak pro-Moskow

Seperti dilaporkan media pemerintah Rusia Aiden Aslin, 28 dan Shaun Pinner, 48, dinyatakan bersalah mengambil tindakan terhadap perebutan kekuasaan dengan kekerasan di pengadilan di Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri.

Orang ketiga yang bernasib sama dengan warga Inggris itu adalah seorang berkebangsaan Maroko Saaudun Brahim. Orang-orang itu dituduh sebagai "tentara bayaran" setelah bertempur dengan pasukan Ukraina.

Outlet media Rusia RIA Novosti melaporkan pada hari Kamis bahwa ketiganya akan menghadapi regu tembak. Interfax, kantor berita Rusia lainnya, mengklaim orang-orang itu akan dapat mengajukan banding atas vonis mereka.

Pemerintah Inggris mengatakan "sangat prihatin" dengan laporan tersebut.

“Kami jelas sangat prihatin dengan ini. Kami telah mengatakan terus-menerus bahwa tawanan perang tidak boleh dieksploitasi untuk tujuan politik. Anda akan tahu bahwa di bawah Konvensi Jenewa tawanan perang berhak atas kekebalan kombatan dan mereka tidak boleh dituntut karena berpartisipasi dalam permusuhan."

“Jadi kami akan terus bekerja dengan pihak berwenang Ukraina untuk mencoba mengamankan pembebasan setiap warga negara Inggris yang bertugas di angkatan bersenjata Ukraina dan yang ditahan sebagai tawanan perang,” ujar salah seorang juru bicara pemerintah Inggris.

Keluarga Aslin mengatakan mereka bekerja dengan Kementerian Luar Negeri dan pemerintah Ukraina untuk membawanya pulang. Saat ini mereka pun berharap media memberikan mereka ruang karena sedang dalam situasi sulit.

Sponsored

“Kami, keluarga Aiden Aslin, ingin meminta privasi saat ini dari media. Ini adalah waktu yang sangat sensitif dan emosional bagi keluarga kami, dan kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah mendukung kami.

“Kami saat ini bekerja dengan pemerintah Ukraina dan Kementerian Luar Negeri untuk mencoba membawa pulang Aiden. Aiden adalah pria yang sangat dicintai dan sangat dirindukan, dan kami berharap dia akan segera dibebaskan."

Berita Lainnya
×
tekid