sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sehari setelah mundur dari Pulau Ular, Rusia luncurkan rudal yang tewaskan 21 orang

Kremlin menggambarkan penarikan dari Pulau Ular sebagai "isyarat niat baik".

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Sabtu, 02 Jul 2022 07:52 WIB
Sehari setelah mundur dari Pulau Ular, Rusia luncurkan rudal yang tewaskan 21 orang

Mundurnya pasukan Rusia dari Pulau Ular adalah satu keuntungan bagi Ukraina. Tetapi, di sisi timur, situasinya berbeda. Rusia melancarkan gempuran. Kali ini rudal rusia menyasar bangunan tempat tinggal di kota pelabuhan Ukraina, Oedessa, Jumat pagi waktu setempat. Serangan ini menewaskan 21 orang.

Video serangan sebelum fajar menunjukkan sisa-sisa bangunan yang hangus di Odessa.

Wakil kepala kantor kepresidenan Ukraina, Kirill Tymoshenko, mengonfirmasi bahwa 21 orang tewas, termasuk dua anak. Seorang juru bicara pemerintah daerah Odessa, Serhiy Bratchuk, mengatakan di aplikasi pesan Telegram bahwa 30 lainnya terluka.

Laporan berita Ukraina mengatakan target serangan rudal adalah gedung apartemen bertingkat dan tempat rekreasi.

Sponsored

Serangan itu terjadi setelah pasukan Rusia menarik diri dari Pulau Ular pada hari Kamis, yang berpotensi mengurangi ancaman ke Odessa, seperti yang diperkirakan sebelumnya. Tapi mereka terus mendorong untuk mengepung benteng terakhir perlawanan di provinsi timur Luhansk.

Kremlin menggambarkan penarikan dari Pulau Ular sebagai "isyarat niat baik". Sementara, militer Ukraina mengklaim telah memaksa Rusia untuk melarikan diri dengan dua speedboat kecil menyusul rentetan serangan artileri dan rudal Ukraina. Jumlah pasti pasukan tidak diungkapkan.

Pulau Ular terletak di sepanjang jalur pelayaran yang sibuk. Rusia mengambil kendali itu pada hari-hari pembukaan perang dengan harapan nyata untuk menggunakannya sebagai titik tumpu untuk serangan terhadap Odessa.(nzherald)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid