sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Selesai dipugar, mausoleum Kasar I Roma segera dibuka lagi

Pembukaan kembali untuk wisatawan dimulai 1 Maret setelah dipugar dengan anggaran senilai €10 juta.

Cindy Victoria Dhirmanto
Cindy Victoria Dhirmanto Jumat, 18 Des 2020 23:44 WIB
Selesai dipugar, mausoleum Kasar I Roma segera dibuka lagi

Mausoleum Kaisar I Roma, Octavianus Augustus, telah selesai dipugar dan siap dibuka kembali untuk umum pada 2021. Salah satu monumen terpenting di Roma kuno itu sempat diabaikan selama puluhan tahun.

Mausoleum tersebut merupakan makam melingkar terbesar di dunia dan dibangun pada tahun 28 sebelum Masehin (SM). Lokasinya dekat tepi sungai Tiber untuk menampung sisa-sisa Augustus dan ahli warisnya, termasuk kaisar Tiberius, Caligula dan Claudius.

"Ini adalah momen bersejarah," kata Wali Kota Roma, Virginia Raggi, Jumat (18/12) waktu setempat. Situs akan dibuka untuk wisatawan pada 1 Maret dengan tiket masuk gratis untuk semua hingga 21 April, menandai hari pendirian kota pada 753 SM.

"Membuka kembali monumen seperti ini adalah sinyal harapan karena kita melihat dengan itikad baik ke masa depan meskipun pandemi masih belum pasti. Kami perlu bekerja untuk masa depan dan mempertahankan tradisi kami," jelasnya.

Monumen ini pernah menjadi salah satu bangunan paling megah di Roma dan sempat mengalami perubahan setelah jatuhnya kekaisaran Romawi. Pada satu titik menjadi kastil berbenteng, kemudian taman gantung, serta amfiteater untuk adu banteng dan pertunjukan kembang api.

Pada awal abad tahun lalu, gedung tersebut diubah menjadi teater besar untuk konser dan opera sebelum diktator fasis Benito Mussolini yang memerintahkan pembongkaran auditorium saat dia berusaha memulihkan tengara Roma kuno.

Tempat bersejarah ini rusak selama bertahun-tahun. Ditandai dengan pepohonan tumbuh dari dinding dan sampah memenuhi jalan setapak. Semuanya telah dibersihkan dan strukturnya dibuat aman berkat pemulihan senilai €10 juta, sebagian dibiayai perusahaan telepon TIM.

Augustus membantu mengubah Roma menjadi kota kelas dunia dengan proyek infrastrukturnya. Di kasur sebagai tempat terakhir dirinya tertulis "Marmoream relinquo, quam latericiam accepi (Saya menemukan Roma sebagai kota batu bata dan meninggalkannya sebagai kota marmer)."

Sponsored

Lapisan marmer asli yang menghiasi makamnya telah dijarah berabad-abad yang lalu dan patung yang pernah menjulang tinggi di atas gedung sudah lama menghilang. Namun, wisatawan akan mendapatkan kesempatan melihat kemuliaan masa lalunya berkat tur realitas virtual (virtual reality/VR). (REUTERS)

Berita Lainnya
×
tekid