Tanah longsor di California tewaskan 13 orang

Tim penyelamat bekerja keras untuk mencari korban selamat dalam bencana tanah longsor di California, Amerika Serikat. Sebanyak 13 orang dilaporkan tewas dan 160 warga terluka.

Lebih dari 48 kilometer (km) jalanan utama di dekat pantai juga ditutup. Polisi menyatakan bencana tersebut seperti medan Perang Dunia I. Tim penyelamat memerkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah.

Hujan pertama di awal tahun 2018 menyebabkan tanah longsor di wilayah hutan gundul akibat kebakaran bulan lalu. Akibat tidak ada pepohonan, maka air hujan tidak terserap dengan baik dan menyebabkan longsor di wilayah perbukitan.

"Wilayah kebakaran baru-baru ini sangat rentan terjadi bahaya longsor," demikian peringatan yang disampaikan Badan Cuaca Nasional (NWS) dikutip dari BBC pada Rabu (10/1).

Salah satu kawasan yang dilanda tanah longsor adalah Montecito, salah satu kawasan mewah di Santa Barbara. Sebagian rumah di wilayah tersebut rusak akibat tanah longsor. “Tidak ada yang bisa menebak bencana ini,” ungkap Diane Brewer, dilansir CNN. Dia juga mengungkapkan keterkejutan ketika banyak teman-temannya berhasil selamat dari bencana tersebut.

Sementara, seorang gadis berusia 14 tahun yang terjebak selama beberapa jam di bawah puing-puing reruntuhan berhasil diselamatkan petugas di rumahnya di Montecito. “Sedikitnya 50 orang berhasil diangkut dengat helikopter dari wilayah di mana rumah mereka hancur diterjang tanah longsor,” ucap Kevin Taylor dari Dinas Pemadam Kebakaran Montecito. Kemudian, Sebanyak 300 orang dilaporkan terjebak di Romero Canyon, perkampungan timur Santa Barbara.