sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tanah longsor di perkemahan Malaysia: 18 orang tewas, 15 hilang

Lebih dari 90 orang sedang tidur di lahan pertanian organik ketika tanah berjatuhan dari jalan sekitar 30 meter (100 kaki) di atas lokasi.

Hermansah
Hermansah Jumat, 16 Des 2022 21:12 WIB
Tanah longsor di perkemahan Malaysia: 18 orang tewas, 15 hilang

Gemuruh tanah dan puing-puing yang longsor menewaskan 18 orang di sebuah perkemahan di Malaysia pada Jumat (16/12), dan tim penyelamat menggali lumpur untuk mencari 15 orang lainnya yang dikhawatirkan terkubur dalam tanah longsor.

Lebih dari 90 orang sedang tidur di lahan pertanian organik ketika tanah berjatuhan dari jalan sekitar 30 meter (100 kaki) di atas lokasi dan menutupi lahan seluas sekitar tiga hektare itu. Menurut kepala departemen pemadam kebakaran negara bagian, dua dari korban tewas ditemukan dalam keadaan berpelukan,

Kepala polisi distrik Suffian Abdullah mengatakan kepada media lokal, bahwa pemilik tanah tidak memiliki izin untuk menjalankan perkemahan. Setidaknya tujuh orang dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya diselamatkan tanpa cedera.

Salah seorang peserta perkemahan Leong Jim Meng mengatakan kepada harian berbahasa Inggris New Straits Times, dia dan keluarganya terbangun oleh ledakan keras dan merasakan bumi bergerak di perkemahan di Batang Kali, yang berjarak sekitar 50 kilometer (30 mil) utara ibu kota Kuala Lumpur.

“Saya dan keluarga saya terjebak karena tanah menutupi tenda kami. Kami berhasil melarikan diri ke tempat parkir dan mendengar tanah longsor terjadi,” kata pria berusia 57 tahun itu. Ia mengatakan hal itu mengejutkan karena beberapa hari terakhir tidak ada hujan lebat, hanya gerimis ringan.

Menteri pembangunan pemerintah negara Nga Kor Ming mengatakan, semua tempat perkemahan nasional yang berada di dekat sungai, air terjun, dan lereng bukit akan ditutup selama seminggu untuk menilai keamanannya.

Departemen pemadam kebakaran negara bagian Selangor bahkan memposting foto-foto penyelamat dengan senter yang menggali tanah dan puing-puing dengan ekskavator dan sekop pada dini hari. Lebih dari 400 orang serta anjing pelacak terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan.

Kepala pemadam kebakaran Norazam Khamis dikutip oleh portal berita Free Malaysia Today mengatakan, dua mayat yang ditemukan "saling berpelukan" dan diyakini sebagai ibu dan anak.

Sponsored

Diperkirakan 450.000 meter kubik (hampir 16 juta kaki kubik) puing-cukup untuk mengisi 180 kolam renang ukuran Olimpiade-menghantam perkemahan. Demikian dijelaskan Nik Nazmi Nik Ahmad, menteri sumber daya alam, lingkungan dan perubahan iklim, kepada media setempat.

Kepala polisi distrik Suffian mengatakan, lokasi tersebut merupakan tempat rekreasi populer bagi penduduk setempat untuk mendirikan atau menyewa tenda dari peternakan. Perkemahan tidak jauh dari resor bukit Genting Highlands, tujuan wisata populer dengan taman hiburan dan satu-satunya kasino di Malaysia.

Perdana Menteri Anwar Ibrahim diperkirakan mengunjungi situs tersebut Jumat malam.

Nga mengatakan kepada media lokal bahwa perkemahan tersebut telah beroperasi secara ilegal selama dua tahun terakhir. Operator memiliki persetujuan pemerintah untuk menjalankan pertanian organik tetapi tidak memiliki izin untuk kegiatan berkemah. Jika terbukti bersalah, Nga memperingatkan operator kamp bisa menghadapi hukuman tiga tahun penjara dan denda.

Beberapa keluarga dengan anak kecil yang diselamatkan berlindung di kantor polisi terdekat. Akses jalan menuju kawasan itu ditutup.

Sumber : Associated Press

Berita Lainnya
×
tekid