Thailand buru belasan orang terkait serangkaian serangan bom

Pasukan keamanan Thailand memburu lebih dari 10 tersangka sehubungan dengan serangkaian serangan bom di Bangkok pekan lalu. Demikian disampaikan Perdana Menteri Prayut Chan-ocha pada Senin (5/8).

Enam bom meledak di Ibu Kota Thailand pada Jumat (2/8) ketika kota itu menjadi tuan rumah pertemuan para Menteri Luar Negeri ASEAN dan 10 mitra wicara mereka, termasuk Amerika Serikat dan China.

Pihak berwenang menjelaskan, dua bom menyebabkan kebakaran di pusat perbelanjaan di distrik yang populer dengan turis.

Pada Sabtu (3/8), tiga bom lainnya meledak di tiga mesin ATM di selatan Provinsi Pattani. Tidak ada yang terluka atau mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

"Ada lebih dari 10 orang yang terlibat yang perlu ditangkap, didakwa dan diselidiki," kata Prayut. 

Prayut menambahkan, "Kami tidak dapat mengatakan pada saat ini siapa yang berada di balik serangan itu, tetapi mereka tidak berperasaan dan bermaksud untuk menciptakan kekacauan bagi negara pada saat segala sesuatunya berjalan di bawah pemerintahan yang demokratis," katanya.

Sementara itu dua orang telah ditahan sejak Jumat lalu karena menanam dua bom, yang sebelumnya disebut palsu, di depan markas polisi di pusat Bangkok satu hari sebelumnya.

Mereka berasal dari Narathiwat, provinsi di bagian selatan Thailand, tempat pemberontakan lebih dari satu dekade telah menewaskan hampir 7.000 orang sejak 2004. Dua orang itu ditahan di Provinsi Yala.