sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rusia: Munisi Ukraina tewaskan 23 warga di Donetsk, Barat tutup mata

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakannya dalam briefing pada hari Kamis.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Kamis, 17 Mar 2022 18:01 WIB
Rusia: Munisi Ukraina tewaskan 23 warga di Donetsk, Barat tutup mata

Rusia menyentil Barat yang dinilai bersikap tidak adil dalam melihat situasi perang di Ukraina. Di satu sisi, Barat gencar menuding Moskow menggempur bangunan sipil, di sisi lain, Barat tidak bereaksi dengan apa yang dilakukan Ukraina di Donbass.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan dalam briefing pada hari Kamis (17/3), Barat menutup mata terhadap kekejaman Ukraina terhadap warga sipil di Donbass.

"Sekali lagi kita melihat sikap apatis dari Barat. Mereka dengan semangat mengabaikan dan tetap diam atas kekejaman lain yang dilakukan oleh bawahan Ukraina mereka. Seolah-olah tidak ada yang terjadi. Seolah-olah tidak ada pembantaian massal terhadap warga sipil," tegasnya.

Zakharova menyoroti serangan 14 Maret di Donetsk, ketika militer Ukraina menembakkan roket Tochka-U dengan munisi tandan ke pusat kota, menewaskan lebih dari 23 orang dan melukai 37 lainnya.

"Ini adalah tindakan teroris barbar," dia menekankan, menambahkan bahwa Rusia sangat membenci metode yang digunakan Ukraina ketika melakukan permusuhan.

Juru bicara diplomatik juga menyoroti fakta bahwa jenis persenjataan ini digunakan berulang kali oleh Angkatan Bersenjata Ukraina di Makeyevka.

“Berkat kerja terkoordinasi dari milisi Republik Rakyat Donetsk, adalah mungkin untuk menghindari konsekuensi yang mengerikan. Untungnya, tidak ada yang tewas saat itu, tetapi warga sipil, termasuk anak-anak, terluka,” katanya.

Donetsk merupakan wilayah yang dikuasai oleh separatis pro Rusia dan telah memploklamirkan menjadi republik. Warga di wilayah ini sebagian besar memang sejak lama lebih merasa bagian dari Rusia ketimbang sebagai orang Ukraina. 

Sponsored

Rusia mengklaim hanya melakukan demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina. Sebab itu, pasukan Beruang Merah itu hanya menargetkan instalasi militer.

Klaim ini disanggah oleh pihak Ukraina yang menyebut bahwa di sejumlah tempat, bom Rusia menghantam bangunan sipil dan rumah warga. Seperti di Kharkiv, Kiev dan yang terakhir Ukraina merilis pernyataan bahwa Rusia menggempur juga rumah sakit dan sebuah teater di Mariupol sehingga menimbulkan korban jiwa. (tass)

Berita Lainnya
×
tekid