Update perang Rusia-Ukraina: Zelensky tunjukkan nyali, muncul di garis depan pertempuran Donbas

Sebuah foto menunjukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menatap kamera. Di belakangnya pemandangan bangunan dengan puing-puing dan seorang tentara menenteng senjata. Kabarnya, Sabtu kemarin Zelensky mengunjungi garis depan selatan Donbas, salah satu titik pertempuran sengit saat ini. 

Itu kunjungan pertama kalinya bagi Zelensky sejak invasi Rusia di mana "pertempuran hebat" berkecamuk lagi di wilayah Donbas timur.

Zelensky jarang pergi ke luar Kiev, tempat ia bermarkas karena alasan keamanan. Tetapi kali ini Zelensky melakukan perjalanan ke Kota Mykolaiv di Laut Hitam dan mengunjungi pasukan di dekatnya dan di wilayah Odessa yang berdekatan.

Pasukan Rusia telah mengarahkan senjata mereka ke timur dan selatan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir sejak gagal dalam upaya mereka untuk merebut ibu kota Kiev setelah invasi kilat 24 Februari.

"Penting bagi Anda untuk hidup. Selama Anda hidup, ada tembok kuat Ukraina yang melindungi negara kita," kata Zelensky kepada tentara di wilayah Odessa.
 
"Saya ingin berterima kasih kepada Anda dari orang-orang Ukraina, dari negara bagian kami untuk pekerjaan besar yang Anda lakukan, untuk layanan sempurna Anda," ucap Zelensky menyemangati.

Mykolaiv adalah target utama Rusia karena terletak di jalan menuju pelabuhan strategis Laut Hitam Odessa. Itu adalah sekitar 100 kilometer (62 mil) barat laut Kherson, yang jatuh ke Rusia pada minggu-minggu pertama perang.

Zelensky mengamati gedung administrasi regional yang rusak parah di Mykolaiv dan bertemu dengan pejabat di ruang bawah tanah tempat dia membagikan penghargaan kepada tentara, dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya.

Tentara di Mykolaiv sementara itu mencoba untuk menjaga rutinitas pra-perang mereka tetap hidup. Satu orang bahkan mengatakan dia tidak akan melepaskan pola makan vegannya di garis depan.

Oleksandr Zhuhan mengatakan dia telah menerima paket dari jaringan sukarelawan untuk mempertahankan pola makan nabatinya.

"Ada sosis pate dan vegan, hummus, susu kedelai... dan semua ini gratis," kata guru drama berusia 37 tahun itu dengan gembira.

'Pahlawan'

Kembali di Kiev, dengan gelombang kejut dari perang yang terus bergema di seluruh dunia, ribuan orang berkumpul untuk memberi penghormatan kepada seorang pemuda -- Roman Ratushny, seorang tokoh terkemuka dalam gerakan Maidan pro-Eropa Ukraina, yang tewas saat berperang melawan Rusia di timur negara itu. Di  awal bulan ini Ia berusia 24 tahun.

Di depan peti mati yang terbungkus bendera Ukraina kuning dan biru di kaki sebuah monumen yang menghadap ke Lapangan Kemerdekaan yang luas di ibu kota, orang-orang dari segala usia memberi hormat untuk mengenangnya.

"Saya pikir penting untuk berada di sini karena dia adalah pahlawan Ukraina dan kita harus mengingatnya," Dmytro Ostrovsky, seorang siswa sekolah menengah berusia 17 tahun, mengatakan kepada AFP.

Sementara, pertempuran terburuk terus terjadi di kawasan industri Donbas timur, dengan pertempuran berkecamuk di desa-desa di luar kota Severodonetsk, yang telah coba direbut Rusia selama berminggu-minggu.

"Ada ungkapan: bersiaplah untuk yang terburuk dan yang terbaik akan datang dengan sendirinya," kata gubernur wilayah Lugansk timur, Sergiy Gaiday, kepada AFP dalam sebuah wawancara dengan kota yang dikuasai Ukraina di seberang sungai dari Severodonetsk.

"Tentu saja, kita perlu bersiap."

Mengenakan jaket antipeluru dan membawa selongsong peluru dan torniket, dia mengatakan pasukan Rusia menembaki posisi pasukan mereka 24 jam sehari.

Sebelumnya, Gaiday mengatakan di Telegram bahwa ada "lebih banyak kehancuran" di pabrik kimia Azot yang terkepung di Severodonetsk, tempat ratusan warga sipil berlindung.

Dia juga mengatakan Lysychansk sedang dilucuti dengan gencar..

Di Lysychansk, ada tanda-tanda persiapan untuk pertempuran jalanan: tentara menggali, memasang kawat berduri dan polisi menempatkan kendaraan yang terbakar menyamping di seberang jalan untuk memperlambat lalu lintas, ketika penduduk bersiap untuk dievakuasi.

"Kami meninggalkan segalanya dan pergi. Tidak ada yang bisa selamat dari pemogokan seperti itu," kata guru sejarah Alla Bor, menunggu bersama menantunya Volodymyr dan cucu lelakinya yang berusia 14 tahun.

Sementara itu, pejabat pro-Rusia di timur, kota Donetsk yang dikuasai separatis mengatakan lima warga sipil tewas dan 12 terluka oleh pemboman Ukraina.

Dan televisi pemerintah Rusia menayangkan video media sosial dari dua veteran militer AS yang hilang minggu lalu saat berperang bersama tentara Ukraina, yang menyatakan bahwa mereka telah ditangkap oleh pasukan Rusia.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa dia tidak tahu keberadaan Alexander Drueke dan Andy Huynh, setelah kerabat mereka kehilangan kontak dengan pasangan itu. Selain mereka, saatu orang Amerika juga dikabarkan hilang.

Di Lysychansk, gubernur Gaiday mengakui bahwa menyaksikan kota asalnya, Severodonetsk, dihabisi dan orang-orang yang dia kenal sekarat adalah "menyakitkan."

"Ini semua menyakitkan, saya manusia tetapi saya mengubur ini jauh di dalam diri saya," katanya, menambahkan bahwa tugasnya adalah "membantu orang sebanyak mungkin".