close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi pemuda yang mengalami depresi./Foto Fotorech/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi pemuda yang mengalami depresi./Foto Fotorech/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup - Mental Health
Jumat, 20 Juni 2025 15:00

5 cara ikhlas menerima masa lalu yang menyakitkan

Apa yang harus dilakukan agar kita bisa menerima pengalaman trauma di masa lalu?
swipe

Luka batin adalah kondisi di mana seseorang mengalami luka emosional yang mendalam dan berkepanjangan akibat pengalaman traumatis atau menyakitkan di masa lalu. Luka ini bisa memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang, serta menghambat kemampuan mereka untuk berdamai dengan diri sendiri dan berinteraksi secara sehat dengan orang lain. 

Untuk menyembuhkan luka batin, perlu langkah-langkah bertahap untuk mengatasi trauma masa lalu dan mengembangkan mekanisme penanganan yang lebih sehat. Berikut lima langkah untuk mengobati luka batin, dikutip Healthline.

Akui dan beri diri Anda izin untuk memaafkan

Sangat penting untuk mengenali dan menerima rasa sakit yang Anda alami. Ini melibatkan pengakuan dampak peristiwa masa lalu dan biarkan diri Anda merasakan emosi yang terkait dengannya. Emosi yang tertekan dapat memburuk dan memperpanjang proses penyembuhan, jadi penting untuk menciptakan ruang yang aman untuk merasakan, meskipun itu tidak nyaman.

Karena menunggu orang lain meminta maaf, bisa menghambat proses melepaskan. Anda perlu bekerja untuk memaafkan diri sendiri. Memaafkan sangat penting dalam proses penyembuhan karena memungkinkan Anda melepaskan rasa amarah, bersalah, malu, sedih, atau perasaan lainnya yang mungkin Anda alami.

Praktikkan kasih sayang pada diri sendiri

Perlakukan diri Anda dengan kebaikan dan pengertian yang sama seperti yang Anda berikan kepada teman dekat. Kasih sayang pada diri sendiri melibatkan pengakuan bahwa setiap orang mengalami rasa sakit dan Anda tidak sendirian. Hindari mengkritik diri sendiri, fokuslah untuk memberi diri Anda dorongan dan dukungan yang lembut selama proses penyembuhan.

Menurut seorang konsultan pernikahan dan keluarga, Lisa Olivera, hal ini bisa berarti memperlakukan diri kita seperti memperlakukan seorang teman, memberikan belas kasih kepada diri sendiri, dan menghindari perbandingan antara perjalanan kita dan perjalanan orang lain.

“Rasa sakit tidak terhindarkan, dan kita mungkin tidak dapat menghindari rasa sakit. Namun, kita bisa memilih untuk memperlakukan diri kita dengan baik dan penuh kasih ketika rasa sakit itu datang,” kata Olivera.

Bangun jaringan dukungan yang kuat

Kelilingi diri Anda dengan orang-orang yang menawarkan cinta, dukungan, dan pengertian. Ini bisa termasuk teman, anggota keluarga, atau terapis. Berbagi pengalaman dengan orang-orang tepercaya dapat membantu Anda merasa tidak sendirian dan memberikan perspektif yang berharga.

Tips sederhana, tetapi kuat ini dapat membantu Anda melalui rasa sakit. Kita tidak bisa menjalani hidup sendirian. Kita juga tidak bisa berharap dapat menghadapi rasa sakit sendirian.

“Mengizinkan diri kita bersandar pada orang-orang tercinta dan dukungan mereka adalah cara luar biasa untuk  tidak hanya membatasi isolasi, tetapi juga mengingatkan kita akan kebaikan yang ada dalam hidup kita,” ujar psikolog klinis Carla Manly.

Lakukan perawatan diri

Prioritaskan aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan Anda. Ini bisa termasuk menghabiskan waktu di alam, berlatih kesadaran atau meditasi, terlibat dalam ekspresi kreatif seperti seni atau musik, atau sekadar meluangkan waktu untuk bersantai dan merenungkan diri. Perawatan diri bukanlah hal yang egois. Itu penting untuk kesehatan emosional dan mental.

Olivera mengatakan, melakukan perawatan diri dapat berupa menetapkan batasan, mengatakan tidak, melakukan hal-hal yang membawa kebahagiaan dan kenyamanan, serta mendengarkan kebutuhan kita sendiri terlebih dahulu.

“Semakin kita bisa menerapkan perawatan diri ke dalam kehidupan sehari-hari, semakin kita merasa kuat. Dari situ, rasa sakit kita tidak akan terasa begitu berat,” ucap Olivera.

Cari bantuan profesional

Jika Anda kesulitan untuk sembuh sendiri, pertimbangkan untuk mencari bimbingan profesional dari psikolog. Psikolog dapat menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi Anda untuk mengeksplorasi pengalaman masa lalu, mengembangkan mekanisme penanganan yang sehat, dan mengatasi trauma yang belum terselesaikan. Terapi, seperti somatic experiencing, dapat sangat membantu dalam mengatasi manifestasi fisik trauma dan melepaskan ketegangan yang tertahan dalam tubuh.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan