Berikut bahaya konsumsi darah Kobra
Banyak yang meyakini darah ular berbisa itu menyembuhkan dan mencegah penyakit dalam badan, banyak juga yang percaya menambah vitalitas

Bagi Anda yang percaya darah kobra dapat menyembuhkan macam penyakit dan penambah vitalitas, ketahuilah bahaya mengonsumsi darah mematikan ini bagi tubuh anda. Simak ulasan dari situs informasi kesehatan Halosehat berikut ini.
Banyak yang meyakini darah ular berbisa itu dapat menyembuhkan dan mencegah penyakit dalam badan, banyak juga yang percaya dapat menambah vitalitas. Faktanya, darah kobra memang berkhasiat menyembuhkan penyakit kulit, kencing manis dan kencing manis.
Namun mengonsumsinya dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh manusia, berikut tiga efek samping dari darah ular ini:
Salmonella
Salmonella merupakan adalah bakteri yang berbahaya bagi pencernaan. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit seperti tifoid, paratifoid dan infeksi berat pada sistem saluran pencernaan. Penyakit ini dapat menyebabkan muntah, demam, dan diare. Bakteri ini ditemukan dari daging mentah dan juga darah. Untuk itulah, ketika mengonsumsi darah daging ular harus berhati-hati.
Esherichia Coli
Bakteri ini sering di sebut e-coli. Bakteri ini bisa menyebabkan penyakit diare, nyeri perut, mual dan muntah. Penyakit ini dapat menyebar melalui berbagai cara, salah satunya adalah darah ular kobra yang tidak higenis. Untuk itulah, anda harus berhati-hati jika hendak mengonsumsinya.
Shigella, yersinia, campylobacter
Bakteri jenis ini dapat menyebabkan nyeri perut, mual, muntah, yang disertai demam. Jenis bakteri ini masuk dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang kurang higenis. Ketika Anda mengkonsumsi darah ular kobra penting untuk berhati-hati. Sebab darah ular ini belum tentu higenis. Selain itu, darah ular ini bisa jadi terkontaminasi dengan berbagai bakteri lainnya yang membahayakan tubuh Anda.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Hari-hari terakhir tirani rezim Marcos di Filipina
Selasa, 17 Mei 2022 18:14 WIB
Transformasi televisi analog ke digital berkejaran dengan deadline
Senin, 16 Mei 2022 17:56 WIB