Penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang berbalik menyerang tubuhnya sendiri. Gejala beberapa penyakit autoimun, di antaranya merasa lelah, nyeri otot, dan demam. Bagi Anda yang sedang mencoba mencegah penyakit autoimun, pertimbangkan mengonsumsi buah dan sayur. Berikut lima buah dan sayur untuk mencegah autoimun.
Bayam
Sayuran berdaun hijau yang kaya akan vitamin A, C, dan K, serta antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin. Nutrisi ini membantu melawan peradangan dan melindungi sel dari kerusakan. Cleveland Clinic mencatat, zat kimia alami, seperti beta karoten dan lutein dalam bayam, melindungi Anda dari bakteri, jamur, parasit, dan virus. Molekul-molekul itu bsia menumpuk di dalam tubuh Anda, menyebabkan kerusakan sel yang mengarah pada kondisi kronis, seperti kanker, penyakit Alzheimer, dan penyakit autoimun.
Buah beri
Buah beri seperti stroberi dan rasberi dikenal karena kandungan antioksidannya yang tinggi, terutama antosianin, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari kerusakan sel. Sebuah penelitian yang terbit pada 2021 menemukan, buah beri mengandung nutrisi yang tinggi berupa vitamin, mineral, dan senyawa fenolik. Hal ini bermanfaat luar biasa untuk sistem tubuh, termasuk kekebalan tubuh.
Brokoli
Sayuran silangan ini kaya akan vitamin C dan K, serta sulforafan, senyawa yang mungkin memiliki sifat antikanker dan antiradang. Menurut Medical News Today, saat sistem imun diserang, peradangan dapat terjadi. Peradangan bisa menjadi tanda infeksi yang menular, serta dapat terjadi pada kondisi autoimun kronis, seperti radang sendi dan diabetes tipe 1. Kandungan antioksidan sulforafan dalam brokoli membantu mengurangi tanda peradangan. Nutrisi dalam brokoli bisa membantu melawan peradangan.
Ubi jalar
Sumber vitamin A, serat, dan antioksidan yang baik, termasuk beta karoten, yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Dikutip dari Paleo Tiger, ubi jalar punya manfaat bagi orang dengan kondisi autoimun.
Kepadatan nutrisinya menyediakan vitamin dan mineral penting bagi mereka yang punya masalah autoimun. Serat dalam ubi jalar mendukung usus yang sehat, yang sangat penting dalam manajemen autoimun karena sebagian besar sistem kekebalan tubuh terletak di usus. Selain itu, senyawa antiinflamasi alami dalam ubi jalar, seperti vitamin C dan A serta berbagai antioksidan, membantu menurunkan peradangan sistemik—yang sering kali menjadi faktor utama dalam gangguan autoimun.
Jahe
Rempah ini mengandung gingerol, senyawa dengan efek antiradang dan antioksidan yang kuat. Jahe dapat ditambahkan ke makanan atau dikonsumsi sebagai teh jahe. Menurut Medical News Today, menambahkan jahe ke dalam makanan setiap hari bisa memberikan manfaat antibakteri, antivirus, antioksidan, dan antiinflamasi.