Resistensi insulin adalah kondisi ketika sel-sel tubuh tidak merespons insulin dengan baik. Insulin, hormon yang diproduksi pankreas, berperan penting dalam mengatur kadar gula darah. Ketika sel-sel tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin, pankreas harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan lebih banyak insulin agar gula darah tetap terkendali.
Mengonsumsi makanan yang meningkatkan gula darah memicu pankreas untuk melepaskan insulin guna menyerap gula. Mengonsumsi makanan yang meningkatkan gula darah dalam jumlah besar memberi banyak tekanan pada pankreas. Seiring waktu, tekanan tambahan ini dapat memperburuk resistensi insulin dan kondisi Anda dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2.
Namun, resistensi insulin bisa diredakan dengan asupan buah dan sayur. Berikut lima buah dan sayur untuk mengatasi resistensi insulin.
Buah beri
Buah beri, seperti rasberi, stroberi, dan blueberry mengandung banyak serat dan antioksidan. Senyawa itu bisa membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi peradangan. Bermanfaat untuk mengatasi resistensi insulin.
Secangkir rasberi, menurut Veri.co, mengandung sekitar delapan gram serat. Asupan harian yang direkomendasikan antara 25 dan 35 gram. Jika Anda ingin meningkatkan asupan antosianin, selalu pilih produk mentah, segar, dan matang. Hindari yang dikemas dalam kaleng atau stoples. Sebab, antosianin rentan terhadap panas dan pemrosesan lainnya.
Sayur berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sayuran berdaun hijau lainnya merupakan sumber magnesium yang sangat baik, yang berperan dalam sensitivitas insulin, dan juga rendah karbohidrat. Serat sayuran membantu memperlambat penyerapan gula dan mencegah lonjakan gula darah.
Bayam misalnya, menurut Eatingwell mengandung nutrisi dan sangat rendah kalori. Bayang juga kaya zat besi, yang merupakan kunci untuk aliran darah yang sehat. Selain itu, bayam mengandung senyawa yang disebut asam alfa-lipoat, yang bisa membantu meringankan gejala terkait polineuropati bagi penderita diabetes.
Brokoli
Sayuran silangan ini kaya serat dan mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2. Serat dalam brokoli, dikutip dari Eatingwell, bertindak sebagai prebiotik. Serat ini, menurut ahli diet Jill Weisenberger, difermentasi oleh bakteri usus, membantu mereka berkembang biak. “Dalam beberapa kasus, ini membantu metabolisme glukosa dan kolesterol,” kata Weisenberger kepada Eatingwell.
Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak dan serat sehat yang baik, yang dapat membantu memperlambat pencernaan karbohidrat dan mencegah lonjakan gula darah. Dilansir dari Veri.co, alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yang terbukti meningkatkan sensitivitas insulin. Kandungannya yang kaya serat membantu meminimalkan lonjakan glukosa setelah makan.
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan ini merupakan sumber serat dan protein yang sangat baik, yang dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Kacang hijau misalnya, mengandung vitamin C dan A, serta kaya serat. Sementara kacang lentil, mengandung hampir 15 gram dalam seperempat cangkir. Serat itu penting untuk mengurangi respons glukosa tubuh Anda setelah makan.