close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi poster film./Foto imdb.com
icon caption
Ilustrasi poster film./Foto imdb.com
Sosial dan Gaya Hidup - Hiburan
Sabtu, 19 Juli 2025 06:06

Film-film yang mengangkat kemampuan investigasi

Film-film kriminal dengan investigasi ala jurnalis dan detektif.
swipe

Mengasah kemampuan investigasi, seseorang dapat melatih diri dengan observasi, analisis, pemecahan masalah, dan komunikasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan, antara lain dengan menonton film. Film-film di bawah ini menampilkan berbagai aspek pekerjaan detektif, mulai dari investigasi yang cermat hingga pembuatan profil psikologis dan analisis kasus yang kompleks. Berikut 5 film yang bisa ditonton untuk mengasah kemampuan investigatif.

Memories of Murder (2003)

Film Korea Selatan ini berdasarkan kisah nyata, menggambarkan frustrasi dan tantangan sebuah investigasi dengan sumber daya terbatas dan petunjuk yang terus berkembang. Ini menyoroti pentingnya ketekunan dan dampak kasus yang belum terpecahkan pada penyelidik.   

Film ini didasarkan pada kasus pembunuhan berantai di Hwaseong di akhir 1980-an. Kasus ini tetap tak terpecahkan hingga film ini dirilis tahun 2003, memicu kembali ketertarikan orang terhadap kasus tersebut, yang akhirnya berhasil mengidentifikasi pelakunya pada 2019—yang sudah menjalani hukuman seumur hidup atas pembunuhan saudara iparnya pada 1994.

The Silence of the Lambs (1991)

Film ini berfokus pada aspek psikologis pemecahan kejahatan, dengan peserta pelatihan FBI Clarice Starling (Jodie Foster) menggunakan intuisi dan pemahamannya tentang psikologi kriminal untuk melacak seorang pembunuh berantai. Ini menekankan pentingnya pembuatan profil dan pemahaman motif pembunuh.   

Starling direkrut kepala unit ilmu perilaku Jack Crawford (Scott Glenn) untuk mewawancarai Hannibal Lecter (Anthony Hopkins) seorang psikiater brilian, tapi kanibal, yang dipenjara di Baltimore State Hspital for the Criminally Insane. Dengan kedok meminta partisipasinya dalam survei psikologis, Crawford daim-diam bertujuan memanfaatkan wawasan Lecter untuk memahami Buffalo Bill—seorang pembunuh berantai yang membunuh perempuan muda dan mengambil kulit mereka.

Zodiac (2007)

Film ini mengikuti investigasi nyata pembunuhan “Zodiac” yang belum terpecahkan di San Francisco tahun 1960-an, menampilkan kerja teliti para detektif yang mencoba menguraikan pesan-pesan tersembunyi dan menghubungkan petunjuk-petunjuk yang tampaknya berbeda. Ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap detail dan pengejaran bukti tanpa henti.   

Pembunuh berantai mengirimkan kode dan surat-surat ke koran lokal. Dia bersembunyi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun di sela-sela kejahatannya yang berdarah, sementara para pemburunya—polisi dan jurnalis—semakin tua dan semakin lelah seiring karier mereka sendiri yang merosot. Zodiac membentang sepanjang 30 tahun hingga awal 1990an. Kisah epik yang rumit, dengan petunjuk yang membingungkan, bukti yang hilang, dan area yurisdiksi yang diperebutkan.

All the President's Men (1976)

Film ini dianggap sebagai salah satu film terbaik yang mengangkat kisah skandal Watergate. Film ini mengikuti investigasi oleh wartawan Bob Woodward dan Carl Bernstein dari The Washington Post yang mengungkap skandal tersebut, menggambarkan bagaimana mereka berdua mengungkap aliran dana gelap kampanye Richard Nixon dan tekanan yang mereka hadapi saat melakukan penyelidikan. 

Skandal Watergate sendiri adalah sebuah skandal politik besar di Amerika Serikat yang dimulai pada 1972 ketika terjadi pembobolan di kantor Komite Nasional Demokrat di Hotel Watergate. Penyelidikan yang dilakukan oleh wartawan dan kemudian oleh Kongres mengungkap bahwa ada upaya sistematis dari pemerintahan Nixon untuk menutupi keterlibatan mereka dalam pembobolan tersebut, serta berbagai praktik ilegal lainnya. Skandal ini akhirnya menyebabkan pengunduran diri Presiden Nixon pada 1974. 

Chinatown (1974)

Film neo-noir klasik ini menampilkan seorang detektif swasta yang mengungkap jaringan penipuan dan korupsi sembari menyelidiki apa yang tampaknya merupakan kasus perselingkuhan sederhana. Ini menekankan pentingnya menyatukan kejadian-kejadian yang tampaknya tidak berhubungan untuk mengungkap konspirasi yang lebih besar.

Berlatar tahun 1930-an, detektif swasta asal Los Angeles bernama Jake Gittes (Jack Nicholson) disewa seorang perempuan untuk menyelidiki suaminya, Hollis Mulwray (Darrell Zwerling) yang merupakan kepala Departemen Air dan Tenaga Listrik. Gittles berhasil mendapat foto yang menampilkan Mulwray bermesraan dengan seorang perempuan. Keesokan harinya, setelah foto itu dimuat di halaman depan surat kabar, Gittes didatangi Evelyn Cross (Faye Dunaway) yang ternyata istri sesunguhnya Mulwray.

Menyadari sudah ditipu, Gittes kembali melakukan penyelidikan dan dikejutkan oleh penemuan mayat Mulwray di sebuah waduk. Penyelidikan Gittes menjadi semakin dalam dan mengarah ke hal-hal yang tidak dia duga sekaligus berbahaya.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan