sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Internet safety: Panduan berselancar digital dengan aman

Indonesia menjadi negara ketiga yang paling ditarget dalam ancaman digital security setelah Amerika Serikat dan India.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Selasa, 16 Nov 2021 19:46 WIB
<i>Internet safety</i>: Panduan berselancar digital dengan aman

Masyarakat dunia belakangan ini banyak menghabiskan waktunya untuk mengakses internet. Karenanya, ancaman kebocoran data di dunia digital membuat isu keamanan digital (digital security) menyita perhatian publik.

Menurut laporan lembaga check point, Software Technologies Inc, Indonesia menjadi negara ketiga yang paling ditarget dalam ancaman digital security setelah Amerika Serikat (AS) dan India.

Konsep internet safety kemudian muncul sebagai cara bijaksana penggunaan internet untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari kemungkinan bahaya di dunia daring. Situs web karspersky.com membagikan tips apa yang harus dan tidak boleh dilakukan guna menghindari ancaman dunia digital.

1. Hindari informasi yang terlalu personal
Sebagian besar orang mungkin menggunakan kanal digital untuk menunjukkan informasi profesional mereka. Media sosial, seperti LinkedIn dan portal pencari pekerjaan, bakal membuka peluang baru.

Pengguna dunia digital disarankan tidak perlu membagikan informasi yang terlalu personal, seperti status hubungan dan alamat rumah. Mereka yang ingin saling terhubung di internet hanya perlu mengetahui latar belakang profesional dan bagaimana cara terhubung denganmu. Karenanya, jangan pernah membagikan informasi personal kepada orang asing di dunia digital.

2. Berselancar dengan aman
Pengguna kanal digital dituntut kritis memilih situs web yang ingin dikunjungi, seperti ungkapan jangan pernah mendekat kepada tetangga yang berbahaya sekalipun mereka menawarkan konten yang menarik.

Kenali alamat-alamat yang aneh sebab sekali saja pengguna salah dalam melakukan klik, data pribadimu bisa terancam. Jangan pernah mengisi data apa pun yang diminta oleh domain-domain aneh yang tidak bisa dipercaya.  

3. Pilih password yang kuat
Kata kunci (password) adalah salah satu kesalahan terbesar dalam struktur keamanan internal dunia digital. Masalahnya, banyak orang memilih password yang terlalu mudah dan tidak aman, misalnya dengan angka atau huruf yang beraturan, tanggal lahir, atau kode lain yang gampang ditebak. Akibatnya, menjadi incaran kejahatan siber.

Sponsored

Password yang kuat umumnya terdiri dari 15 karakter yang dikombinasikan anatara huruf, angka, dan simbol. Namun, software pengatur password sebenarnya dapat menolongmu untuk mengakomodasi beragam tipe password sehingga pengguna tidak mudah lupa.

4. Berbelanja dari website terpercaya
Berbelanja dengan platform terpercaya adalah perilaku krusial karena pengguna internet akan memasukkan data pribadi mereka, seperti nomor identitas, alamat rumah, nomor ponsel, bahkan kode kartu kredit. Data-data ini rawan dicuri.

5. Hati-hati dengan yang ditulis
Internet tidak memiliki kunci untuk menghapus jejak digital apa pun secara permanen. Beberapa komentar atau gambar yang terunggah di internet akan tertinggal selamanya.

Penelitian sejumlah lembaga yang fokus pada keamanan digital menunjukkan, seberapa pun kamu berusaha menghapus versi aslinya, tetapi penggandaan yang terlanjur dibuat orang lain tidak akan hilang. Untuk itu, jangan pernah mengunggah foto memalukan di pesta malam saat menggunakan pakaian tidak sopan atau melakukan adegan melanggar norma dengan pasangan.

Berita Lainnya
×
tekid