sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gaya pemerintah Italia manjakan orang teler: Sediakan taksi gratis di depan diskotik

Mereka fokus pada tujuan awal 'menekan angka kecelakaan yang disebabkan pengemudi mabuk'.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Sabtu, 12 Agst 2023 09:54 WIB
Gaya pemerintah Italia manjakan orang teler: Sediakan taksi gratis di depan diskotik

Di negara mana pun orang mabuk tidak diperbolehkan mengemudikan kendaraan karena mengundang kecelakaan. Tetapi, selalu saja aturan itu diabaikan. Namanya juga orang mabuk. Pemerintah Italia pun sepertinya sudah frustrasi. Mereka mengambil kesimpulan bahwa "sia-sia mengharapkan orang mabuk untuk menaati peraturan" padahal, risikonya nyawa melayang. 

Maka itu, mereka fokus pada tujuan awal 'menekan angka kecelakaan yang disebabkan pengemudi mabuk'. Caranya menyediakan tumpangan gratis di depan klub malam, diskotik atau tempat-tempat lain yang dianggap sebagai 'sarangnya orang teler'.

Proyek uji cobanya diluncurkan akhir pekan lalu di luar diskotik dan klub di enam kota Italia. Pemerintah Negeri Pizza itu menawarkan tumpangan taksi gratis kepada pengunjung pesta sebagai langkah untuk mencegah mereka mengemudi di bawah pengaruh alkohol.

Inisiatif ini diterapkan di beberapa wilayah, dari Puglia selatan hingga Veneto utara, dan dijadwalkan berlanjut hingga pertengahan September.

Caranya, nanti akan ada petugas yang meminta individu, yang tampak sangat mabuk saat keluar dari klub, untuk menjalani tes alkohol. Jika tes menunjukkan bahwa kadar alkohol mereka melebihi batas legal, taksi akan dipanggil untuk memberi mereka perjalanan pulang yang aman.

Skema tersebut didorong oleh pemimpin Liga sayap kanan dan Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini, yang merupakan menteri transportasi Italia dan telah aktif dalam kampanye untuk mencegah mengemudi dalam keadaan mabuk dan memastikan keamanan di jalan-jalan Italia.

Inisiatif tersebut, bagaimanapun, telah banyak dikritik oleh oposisi sayap kiri dan asosiasi yang mewakili korban kecelakaan mobil.

Para kritikus berpendapat bahwa skema tersebut berisiko memberi penghargaan pada konsumsi alkohol yang berlebihan di kalangan anak muda, sementara beberapa warga mengeluhkan bahwa pajak mereka akan berkontribusi untuk mendanai jenis transportasi ini.

Sponsored

Proposal tersebut didukung oleh beberapa asosiasi tempat hiburan malam di seluruh Italia.

Di X, sebelumnya Twitter, Salvini membela inisiatif tersebut, dengan mengatakan bahwa "untuk menghentikan pembantaian, kita perlu melibatkan semua orang dalam hal pencegahan."

Menurut data dari polisi Carabinieri Italia yang diterbitkan oleh Dewan Keamanan Transportasi Eropa, pada 2019 sekitar 8,7% dari 58.872 tabrakan di jalan dengan cedera yang dilaporkan di Italia melibatkan setidaknya satu pengemudi di bawah pengaruh alkohol.(dailysabah)

Berita Lainnya
×
tekid