close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi memancing dengan kayak./Foto imordaf/Pixabay.com
icon caption
Ilustrasi memancing dengan kayak./Foto imordaf/Pixabay.com
Sosial dan Gaya Hidup
Selasa, 26 Agustus 2025 13:44

Persiapan untuk memancing menggunakan kayak

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memancing menggunakan kayak.
swipe

Memancing menggunakan kayak—perahu kecil—mungkin menjadi aktivitas yang menyenangkan. Dibandingkan dengan kapal atau perahu, kayak lebih mudah dibawa ke mana-mana dan lebih murah, serta lebih stabil ketimbang kano.

Kayak pun dapat digunakan di titik air kecil sekalipun di perkotaan. Membuat lebih banyak waktu dalam menjelajahi berbagai area di atas air. Berikut lima aspek yang harus diperhatikan ketika ingin memancing menggunakan kayak, dikutip dari On the Water.

Pantau situasi

Jangan bawa perlengkapan memancing Anda untuk pertama kalinya. Pada perjalanan pertama Anda di medan yang berat, tinggalkan perlengkapan itu di rumah. Kayak lebih mudah dikendalikan dengan beban yang lebih ringan, dan jika terbalik, Anda tidak akan kehilangan semuanya.

Utamakan keselamatan

Pakailah personal flotation device (PFD)—alat pelindung diri berupa jaket pelampung. Jenis kayak juga harus diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap performanya saat menghadapi angin dan ombak. Nelayan cenderung lebih menyukai kayak yang pendek dan lebar karena lebih stabil, tetapi pengguna kayak laut menggunakan kayak yang panjang dan sempit karena lebih mudah melewati ombak besar dan mudah digulung tegak jika terguling.

Kayak pancing dengan ukuran lebih panjang sebenarnya adalah pilihan kompromi yang baik. Perahu sepanjang 13 hingga 15 kaki cukup stabil untuk memancing, namun juga mampu menembus ombak dan lebih mudah dikayuh di air yang bergolak.

Tetap waspada dengan kondisi sekitar. Cuaca dan ombak di titik keberangkatan bisa terasa tenang, tetapi situasi di lokasi memancing bisa jauh berbeda. Banyak pemancing suka mencari ikan di arus atau muara, namun area seperti ini sering kali berbahaya karena angin yang berlawanan arus bisa menimbulkan gelombang berdiri. Selain itu, pasang surut dapat memperlihatkan batu atau palang pasir yang tersembunyi, membuat perairan semakin berisiko. Karena itu, sebaiknya hindari spot-spot tersebut saat kondisi sedang tidak menentu.

Tantang diri dengan bijak

Mulailah di waktu yang tepat. Jika Anda belum terbiasa berkayak di kondisi berat, jangan memaksakan diri saat angin bertiup kencang 32 kilometer per jam dan ombak putih bergulung di mana-mana. Pilihlah hari yang cukup menantang, tapi masih aman untuk Anda hadapi.

Tetap di tempat yang familiar

Utamakan lokasi yang sudah Anda kenal. Bahkan seorang kayaker berpengalaman pun menghindari spot baru ketika cuaca sedang buruk. Jika diperkirakan sulit, lebih baik pergi ke tempat yang sudah akrab dan aman. Selain itu, jangan merencanakan perjalanan terlalu lama—mendayung di cuaca buruk sangat menguras tenaga, jadi pastikan kondisi fisik Anda siap.

Selalu gunakan sistem teman

Jangan pernah berkayak sendirian di kondisi buruk. Ajaklah teman dan tetaplah berdekatan. Jika memungkinkan, gunakan radio VHF untuk berkomunikasi dan berjaga-jaga dalam keadaan darurat. Banyak peristiwa tragis terjadi hanya karena seseorang berada sendirian tanpa bantuan ketika masalah datang.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Fandy Hutari
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan