sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi Singapura mulai menindak ABG pelaku kriminal tren TikTok 'devious lick'

Polisi Singapura tampaknya menindak tren kejahatan ini setelah mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka sedang menyelidiki dua remaja.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Jumat, 24 Sep 2021 13:57 WIB
Polisi Singapura mulai  menindak  ABG pelaku kriminal tren  TikTok 'devious lick'

TikTok challenger atau tantangan TikTok untuk melakukan 'pencurian', 'devious lick' sangat meresahkan. Singapura sudah menindak para pelaku dan melakukan pencegahan agar aksi-aksi bejat itu tidak meluas ditiru remaja.

Sebuah video yang beredar online hari ini menunjukkan dua gadis yang membuka masker melepaskan pagar logam dari lift sebagai bagian dari tren viral yang menantang pengguna TikTok untuk mencuri atau merusak properti publik. Video itu awalnya diposting oleh pengguna yang dikenal sebagai Kxshfia. Selanjutnya ia tidak segera menanggapi permintaan komentar hari ini.

"Persaingan untuk menjadi yang paling devious lick," kata keterangan video, mengacu pada bahasa gaul untuk pencurian. Klip tidak lagi tersedia di TikTok tetapi dibagikan di tempat lain secara online.

Tidak jelas kapan video itu awalnya diunggah atau apakah itu sedang diselidiki oleh polisi.

Polisi Singapura tampaknya menindak tren kejahatan ini setelah mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka sedang menyelidiki dua remaja berusia, 15 dan 14, untuk mengambil bagian dalam tantangan tersebut. 

Mereka diduga mencuri papan nama stasiun kereta Kaki Bukit dan satu lagi papan yang mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan di Jalan Songket. Kedua insiden itu dilaporkan Minggu.

Tantangan TikTok yang viral dimulai awal bulan ini setelah seorang pengguna Amerika yang dikenal sebagai Jugg4elias memfilmkan dirinya mencuri masker sekali pakai dari sekolahnya. Beberapa remaja telah ditangkap karena pencurian dan vandalisme di AS sejak tren itu berkembang.

TikTok mengatakan minggu lalu bahwa mereka sedang berupaya untuk menghapus video tantangan devious lick untuk "mencegah perilaku seperti itu" sambil meminta pengguna untuk "bersikap baik" kepada sekolah dan guru.

Sponsored

Jika terbukti bersalah melakukan vandalisme di Singapura, seseorang dapat dipenjara hingga tiga tahun, denda S$2 ribu dan cambuk delapan kali.(coconuts.co)

Berita Lainnya
×
tekid