sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Quarter Life Crisis: Krisis paruh baya dan pengaruhnya

Krisis paruh baya atau quarter life crisis jamak dialami orang-orang di kisaran 25 tahun.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Rabu, 19 Jan 2022 18:53 WIB
Quarter Life Crisis: Krisis paruh baya dan pengaruhnya

Kamu yang baru saja lulus dari bangku kuliah merasa kebingungan menentukan menentukan rencana hidup selanjutnya. Banyak hal membikin galau seperti apakah karier ini tepat hingga jodoh. Kemudian kamu seolah-olah menjadi orang paling sial karena melihat rekan-rekan sebayamu menempuh jalan yang lebih mudah dengan kehidupan mereka.

Krisis paruh baya atau quarter life crisis jamak dialami orang-orang di kisaran 25 tahun. Dilansir dari Very Well Mind, mengibaratkan krisis ini seperti sedang berjuang menghadapi kematian karena ingin melepas semua tanggung jawab yang kini harus diemban sendiri.

Krisis paruh baya pun akrab dengan kecemasan, stres, dan penyesalan. Namun, kabar baiknya gejolak emosional yang dialami saat krisis paruh baya tidak membuat semua orang mengubah gaya hidup ke arah yang negatif.

Apakah quarter life crisis nyata?

Tidak semua orang mengalami krisis paruh baya. Bahkan, penelitian menunjukkan krisis paruh baya bukanlah masalah bagi orang-orang di banyak bagian dunia. Sebaliknya, krisis paruh baya adalah gagasan yang erat kaitannya dengan konstruksi sosial. Di Amerika Serikat, merujuk pada survei nasional midlife, hanya 26% orang mengalami krisis paruh baya.

Namun, satu dari empat orang di dalam survei mengatakan bahwa krisis itu bukan disebabkan oleh usia, melainkan karena peristiwa besar yang mempengaruhi hidup mereka. Itu berarti orang-orang di usia 40-45 tahun pun dapat mengalami krisis yang sama. Faktor-faktor yang memicu krisis adalah perubahan hidup seperti perceraian, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, atau relokasi.

Quarter life crisis bukanlah diagnosis medis, itu sebabnya konsep ini sulit diteliti oleh para pakar. Sebaliknya, mereka cenderung tidak setuju mengenai krisis ini. Tentu saja, apa yang didefinisikan seseorang sebagai krisis mungkin tidak konsisten dengan apa yang orang lain anggap sebagai krisis. Namun demikian, krisis yang berkaitan dengan rasa ingin menjadi muda lagi, emosi, dan rasa kesusahan tidak berbeda dengan krisis di rentang umur lainnya.

Quarter life crisis menjadi istilah yang begitu populer karena saat itu hubungan dan peran berubah. Beberapa orang mungkin perlu mulai merawat orang tua. Orang lain mungkin merasa sejak remaja mereka tumbuh terlalu cepat. Proses penuaan menjadi lebih jelas dari sebelumnya selama waktu ini juga.

Sponsored

Bagi sebagian orang, paruh baya mungkin merupakan waktu refleksi besar. Mereka mungkin melihat ke belakang selama bertahun-tahun dan mempertanyakan seperti apa kehidupan mereka jika mengambil jalan yang berbeda. Beberapa orang mungkin menyesal tidak memilih jalur karier yang berbeda atau tidak menciptakan kehidupan yang pernah mereka impikan untuk hidup. Orang lain mungkin merenungkan hari-hari bahagia dalam hidup mereka.

Berita Lainnya
×
tekid